Senin 27 Jan 2020 09:06 WIB

Bank Mandiri Masih Kaji Rencana Ekspansi Luar Negeri

Bank Mandiri pun masih mengkaji model bisnis yang pas untuk ekspansi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri masih mengkaji rencana ekspansi ke luar negeri. Meski masih dalam kajian, Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan potensi untuk ekspansi sangat besar terutama di wilayah regional .

"Secara bisnis plan masih ada kajian terhadap ekspansi untuk keberadaan Bank Mandiri di luar. Kita memang melihat potensi yang ada di regional," kata Royke belum lama ini. 

Baca Juga

Menurut Royke, kajian ini akan memutuskan seberapa besar penambahan kapasitas kepada Bank Mandiri yang berada di luar negeri nantinya. Hal ini mempertimbangkan seberapa besar ekspansi tersebut dapat mendukung kinerja perusahaan jangkan panjang.

Bank Mandiri pun masih mengkaji model bisnis yang pas untuk ekspansi. Setidaknya ada beberapa model bisnis yang sedang dipertimbangkan Bank Mandiri yaitu joint venture (JV), akusisi bank, multifinance, hingga buka cabang. 

Royke mengatakan, pengkajian model bisnis akan disesuaikan dengan momentum pertumbuhan yang baik. "Kita lihat semua potensi-potensi itu, mana yang paling menarik. Tidak harus besar, kalau kita yakin bisa grow, bisa bikin bisnis modelnya tumbuh bagus, kita lakukan," tambah Royke. 

Sebelumnya, Bank Mandiri diberitakan akan melakukan ekspansi ke luar negeri. Pada 2017, Bank Mandiri berencana melakukan ekspansi bisnis anorganik ke Filipina dan Vietnam. 

Langkah ini ditempuh untuk mengembangkan segmen bisnis ritel dan konsumer perseroan. Namun, rencana tersebut ditunda pada Agustus 2019 karena alasan ingin memperdalam pasar di Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement