Rabu 15 Jan 2020 22:44 WIB

Hipmi Ingin Pengusaha Muda Garap Proyek di Bawah Rp 200 M

Banyaknya wirausaha baru dapat menumbuhkan perekonomian di Tanah Air.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ani Nursalikah
Hipmi Ingin Pengusaha Muda Ditunjuk Garap Proyek di Bawah Rp 200 Miliar. Mantan Ketua Umum HIPMI Sandiaga Uno bersama mantan pendiri dan ketua Umum HIPMI lainnya sebelum pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Masa Bakti 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Hipmi Ingin Pengusaha Muda Ditunjuk Garap Proyek di Bawah Rp 200 Miliar. Mantan Ketua Umum HIPMI Sandiaga Uno bersama mantan pendiri dan ketua Umum HIPMI lainnya sebelum pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Masa Bakti 2019-2022 di Jakarta, Rabu (15/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H Maming menilai banyaknya jumlah wirausaha baru dapat menumbuhkan perekonomian di Tanah Air.

"Kata presiden ada regulasi yang mengatur bagaimana anak muda membuka kesempatan jadi pengusaha muda. Kalau itu tidak diatur dalam regulasi kita, maka yang muda tidak punya kesempatan," ujar dia saat ditemui usai pelantikan BPP Hipmi baru di Jakarta, Rabu (15/1).

Baca Juga

Misal dalam hal pelelangan, kalau tidak didukung aturan pemerintah, pengusaha muda tidak akan menang sebab tidak bisa mengalahkan pengusaha yang sudah lama. Atas dasar itu, Mardani ingin ada penunjukan langsung untuk proyek di bawah Rp 200 miliar. Dengan begitu, pengusaha muda berkesempatan menggarap proyek tersebut tanpa melalui pelelangan.

"Sehingga membangun enterpreneur sekaligus mengurangi angka pengangguran di Indonesia," kata dia.

Ia menambahkan, jumlah anggota Hipmi sekarang sekitar 50 ribu. Mereka bergerak di beragam sektor, mulai dari kontraktor hingga pariwisata.

Mardani meyakini, jumlah pengusaha Indonesia bisa meningkat jika konglomerat Indonesia mau ikut turun tangan membantu. Dengan begitu tidak hanya tertumpu pada pemerintah.

"Saya sudah melobi salah satu konglomerat Indonesia, Kapal Api, kita menyediakan Hipmi Coffee Entrepreneur dengan perguruan tinggi, kami ingin Hipmi ada di sekolah-sekolah maupun kampus bekerja sama dengan perusahaan," katanya.

Program Hipmi itu, menurut dia, menjadi salah satu cara Hipmi turut berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda. "Ini merupakan hasil kerja sama BPP HIPMI dengan produsen kopi yang langsung menjadi mentor di bidang itu. Kita pupuk mulai dari bangku kuliah," ujarnya.

Mardani mengatakan, perusahaan akan menjadi mentor untuk mengajarkan cara berusaha mulai dari mengatur barang hingga mengatur akuntansinya. "Sudah saatnya kita memberikan praktik kepada anak muda," ujarnya.

Ia pun mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan pengusaha nasional, Chairul Tanjung demi mendukung program Hipmi. "Saya juga sudah bicara dengan pak CT, mudah-mudahan ada Hipmi Mart, biar langsung dimentori beliau," ujar Mardani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement