Ahad 12 Jan 2020 18:47 WIB

BNI-PCINU Hong Kong Kerja Sama KARTANU

KARTANU mudahkan PCINU Hong Kong data anggotanya sekaligus sarana BNI layani nasabah.

GM BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi (tengah) dan Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Istimewa NU Hong Kong Kistiawanto (kedua kanan) berjabat tangan usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Peluncuran Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (KARTANU) Hong Kong di Hong Kong, Ahad (12/1). Turut menyaksikan Konjen RI di Hong Kong Ricky Suhendar (kiri), Ketua Dewan Pembina Santri Millenial Center NU (SiMaC) Ahmad Syauqi (kedua kiri), dan Pemimpin Divisi Internasional BNI Eko Setyo Nugroho (kanan).
GM BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi (tengah) dan Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Istimewa NU Hong Kong Kistiawanto (kedua kanan) berjabat tangan usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Peluncuran Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (KARTANU) Hong Kong di Hong Kong, Ahad (12/1). Turut menyaksikan Konjen RI di Hong Kong Ricky Suhendar (kiri), Ketua Dewan Pembina Santri Millenial Center NU (SiMaC) Ahmad Syauqi (kedua kiri), dan Pemimpin Divisi Internasional BNI Eko Setyo Nugroho (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- BNI Hong Kong menjalin kerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (NU) Hong Kong. Kerja sama terkait pembuatan kartu tanda anggota NU (KARTANU) bagi anggota PCINU Hong Kong.

Perjanjian kerja sama Peluncuran Kartu Tanda Anggota NU (KARTANU) itu dilakukan di Hong Kong, Ahad (12/1). General Manager BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi dan Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Istimewa NU Hong Kong Kistiawanto mewakili kedua pihak meneken perjanjian.

Baca Juga

"KARTANU akan memudahkan PCINU Hong Kong mendata anggotanya sekaligus sarana bagi BNI melayani kebutuhan perbankan dari para PMI melalui fungsinya sebagai Kartu Debit," ujar Pemimpin Divisi Internasional BNI Eko Setyo Nugroho.

Eko menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut. Turut pula menyaksikan acara itu Konsul Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar (kiri) dan Ketua Dewan Pembina Santri Millenial Center NU (SiMaC) Ahmad Syauqi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement