Rabu 08 Jan 2020 14:09 WIB

BIJB Pastikan Siap Layani Penerbangan Internasional

Penerbangan perdana Citilink menuju Arab Saudi jadi awal layanan internasional BIJB.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Foto: Kemenag
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerbangan umrah melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Majalengka mulai hari ini (8/1) sudah mulai dibuka kembali setelah dua tahun terhenti. Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi memastikan saat ini BIJB siap melayani penerbangan internasional. 

"Haji, umroh, dan penerbangan internasional kita sudah siap,” kata Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi, Rabu (8/1). 

Baca Juga

Hal tersebut terbukti dengan adanya penerbangan umrah perdana yang dilakukan Citilink Indonesia di BIJB hari ini (8/1). Citilink menerbangkan sekitar 108 jamaah umrah dengan jadwal lepas landas pada pukul 09.30 WIB. 

Dengan begitu, Rafi mengatakan penerbangan umrah perdana oleh Citilink tersebut membuka kembali rute umrah yang sebelumnya sempat terhenti. "Kepercayaan Citilink menunjukan kesiapan bandara tersebut melayani penerbangan internasional," ujar Rafi. 

Pengelolaan bandara tersebut saat ini dilakukan oleh PT Angkasa Pura (AP) II (Persero). Direktur Operasi dan Teknik AP II Djoko Murjatmodjo mengakan pada dasarnya fasilitas yang ada di BIJB sudah siap untuk penerbangan internasional. 

"Semua fasilitas di Bandara Internasional Jawa Barat inis sudah siap. Kesiapan ini pastinya baik terminal maupun landasan," kata Djoko kepada Republika.co.id, Rabu (8/1). 

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin sebelumnya menyampaikan akan mengimplementasikan konsep multi airport system di empat bandara. Keempat bandara tersebut yaitu Husein Sastranegara, BIJB, Halim Perdanakusuma, dan Soekarno-Hatta. Dengan begitu Bandara Husein Sastranegara segera menjadi hub penerbangan pesawat propeller atau baling-baling.

Awaluddin menjelaskan konsep tersebut membuat keempat bandara memiliki strategi bisnis dan potensi masing-masing sehingga saling mendukung. Dengan begitu Bandara Husein Sastranegara menjadi hub bagi penerbangan pesawat baling-baling. 

"Kami akan menjadikan Bandara Husein Sastranegara sebagai bandara yang mendukung operasional pesawat propeller dengan menghadirkan berbagai rute penerbangan, baik itu berjadwal maupun tidak berjadwal," kata Awaluddin, Ahad (1/12). 

Sebagai hub pesawat propeller, Bandara Husein Sastranegara akan mendukung operasional BIJB. Awaluddin mengatakan nantinua BIJB akan fokus melayani penerbangan pesawat jet berbadan sedang dan berbadan lebar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement