Sabtu 28 Dec 2019 05:20 WIB

Alasan Data Alternatif Diperlukan Saat Mengajukan Pinjaman

Data alternatif membantu perusahaan mengevaluasi peminjam dengan lebih baik

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nidia Zuraya
Meminjam uang
Foto: pixabay
Meminjam uang

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Saat mengajukan pinjaman uang, mungkin terkadang seseorang akan ditanya informasi rekening bank, riwayat pekerjaan atau pun jurusan kuliah. Perusahaan yang menggunakan data alternatif tersebut mengatakan itu membantu mereka mengevaluasi pelamar dengan lebih baik.

Data alternatif memberi mereka wawasan di luar laporan kredit. Biasanya merujuk pada nama pelamar, alamat, nomor jaminan sosial dan akun kredit saat ini serta masa lalu.

Baca Juga

Beberapa advokat konsumen mengatakan jenis data alternatif dapat menjanjikan bagi konsumen, namun yang lain mengatakan dapat memiliki potensi untuk memperkuat kesenjangan ras dan ekonomi yang ada, serta membatasi akses uang ke masyarakat penghasilan rendah dan menengah.

Seorang pengacara di National Consumer Law Center, Chi Chi Wu mengatakan dengan persetujuan konsumen, menggunakan informasi rekening bank seperti kredit dan debet pada aplikasi pinjaman dapat berpengaruh positif bagi mereka yang secara hsitoris kurang terlayani sistem kredit. Namun menggabungkan data pendidikan dan pekerjaan dalam aplikasi pinjaman mereplikasi ketidaksetaraan yang ada dan memperkuatnya.

Wu mereferensikan perbedaan ras dalam pencapaian pekerjaan dan pendidikan dalam kesaksian yang dia berikan pada Komite Layanan Keuangan Rumah Amerika Serikat tentang penggunaan data alternatif dalam penilaian dan penjaminan kredit.

Laporan Biro Statistik Tenaga Kerja 2018 menunjukkan 41 persen orang kulit putih dipekerjakan dan 54 persen orang Asia bekerja di bidang profesional atau manajemen, sementara 31 persen orang kulit hitam yang bekerja dan 22 persen orang latin bekerja di bidang tersebut.

Tetapi CEO dan co-founder dari platform pinjaman daring Upstart, Dave Girouard meminta informasi keuangan, pendidikan dan riwayat kerja pada aplikasi pinjaman. Ia mengatakan perusahaan bekerja sama dengan regulator untuk menghindari bias yang tidak adil dalam keputusan aplikasi.

Situs website Biro Perlindungan Keuangan Konsumen mengunggah ketika diuji terhadap model yang menggunakan kredit tradisional dan informasi aplikasi, kombinasi data alternatif dan pembelajaran mesin yang digunakan Upstart untuk menilai peminjaman yang disetujui peminjam dengan skor kredit 620 hingga 660.

Girouard mengatakan sementara banyak variabel yang dipertimbangkan Upstart dalam keputusan aplikasi memiliki koneksi yang jelas ke keuangan pemohon, yang lain dianggap karena algoritma perusahaan menganggapnya relevan dengan kemampuan seseorang untuk membayar.

“ Model kami tidak akan peduli tentang variabel kecuali jika itu menunjukkan prediksi,” katanya, seperti yang dilansir dari AP News, Jumat (27/12).

Wu mengatakan skor kredit juga dapat mewakili keuntungan atau kerugian ekonomi yang berada di luar kendali seseorang.

“Dalam hal pinjaman tanpa mereplikasi perbedaan yang ada, sulit karena bahkan skor kredit itu sendiri memiliki perbedaan ras,” ujar Wu.

Tetapi banyak pemberi pinjaman memiliki persyaratan skor kredit minimum untuk pinjaman tanpa jaminan. Sebab itu masih dianggap sebagai indikator kuat dari tanggung jawab keuangan seseorang.

Wakil presiden senior kebijakan dan komunikasi penelitian dan advokasi di Woodstock, Brent Adams mengungkapkan penggunaan data alternatif tidak bisa dihindari. “Tidak ada gunanya menentang penggunaan data alternatif karena tidak bisa dihindari,” kata Adams.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement