Selasa 20 Feb 2024 12:51 WIB

Kredit Perbankan untuk UMKM Masih Rendah, Jokowi Minta Ada Terobosan

Sehingga, UMKM di Tanah Air bisa tumbuh semakin baik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong adanya sebuah terobosan dan strategi untuk meningkatkan kredit modal perbankan untuk UMKM. Sehingga, UMKM di Tanah Air bisa semakin tumbuh baik. Selama ini, kata dia, kredit perbankan untuk UMKM masih rendah, yakni sekitar 19 persen.

"Dan yang tidak kalah pentingnya dukungan kita terhadap UMKM melalui perbankan dan asuransi, kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih di angka 19 persen. Ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan modal UMKM," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga

Dalam kesempatan ini, Jokowi mengaku optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024. Kendati demikian, ia masih mengingatkan seluruh pihak agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap perubahan ekonomi global yang sangat cepat dan disrupsi teknologi yang masif.

"Tadi saya sampaikan geopolitik juga masih belum jelas akan selesai kapan akan ke mana, kita harus banyak belajar pada kasus-kasus masa lalu baik di 1998, Asian financial crisis," ujarnya.

Selain itu, juga terjadi peristiwa jatuhnya Silicon Valley Bank. Kondisi tersebut juga mengharuskan semua pihak untuk tetap menjaga industri keuangan dan ekonomi nasional tetap baik.

"Kita harus menjaga ekonomi agar inklusif dan berkelanjutan," ucapnya.

Jokowi pun meminta agar OJK harus terus memperkuat inklusi dan literasi keuangan. Tingkat inklusi keuangan Indonesia di angka 75 persen dan tingkat literasi keuangan Indonesia masih di angka 65 persen pada 2023.

Jokowi juga mengapresiasi upaya OJK atas kerja kerasnya memajukan sektor keuangan. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement