Rabu 18 Dec 2019 16:32 WIB

Bank Mandiri Fasilitasi Pembiayaan Rp 200 M ke Investree

Mandiri akan memanfaatkan sinergi dengan Investree meningkatkan akses pembiayaan UMKM

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Bank Mandiri bekerja sama dengan Investree membuka akses pembiayaan UMKM.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bank Mandiri bekerja sama dengan Investree membuka akses pembiayaan UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya mendorong pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui perluasan target market. Salah satu langkahnya Bank Mandiri bekerja sama dengan PT Investree Radhika Jaya (Investree), perusahaan peer-to-peer (P2P) lending.

Senior EVP Bisnis & Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan kolaborasi perbankan dengan perusahaan tekfin dapat memperluas akses pembiayaan ke pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dengan adanya inovasi teknologi yang dimiliki perusahan tekfin. Pada tahap awal Bank Mandiri menyediakan dana sebesar Rp 200 miliar untuk program kerja sama dengan Investree.

Baca Juga

“Bank Mandiri akan memanfaatkan sinergi dengan Investree untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada para pelaku UMKM yang selama ini belum tersentuh oleh perbankan konvensional, namun memiliki skala usaha yang memadai” ujarnya saat konferensi pers di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/12).

Menurutnya kerja sama ini merupakan pengembangan atas dua kerja sama dengan usaha rintisan (startup) bidang  P2P lending yakni PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dan PT Lunaria Annua Teknologi (KoinWorks) pada tahun lalu. Adapun, total nilai kerja sama dengan kedua startup tersebut adalah sebesar Rp 250 miliar.

“Kolaborasi dengan tekfin P2P Lending akan meningkatkan kapabilitas bank dalam meningkatkan customer experience melalui penggunaan platform digital. Kolaborasi ini akan membuat bank lebih cepat beradaptasi pada perubahan di luar, seperti semakin berkembangnya bisnis model economic sharing,” jelasnya.

Sementara Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi menambahkan perusahaan optimistis kerja sama ini akan memberikan banyak kontribusi manfaat pinjaman produktif bagi para UKM terutama untuk terus menghadirkan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses pinjaman kepada para pelaku UKM di Tanah Air serta memperkuat ekosistem ekonomi digital yang sudah ada. 

“Kehadiran fintech untuk melengkapi fungsi perbankan terutama dalam memenuhi permintaan masyarakat terhadap akses pinjaman yang fleksibel sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement