Senin 16 Dec 2019 10:17 WIB

Mata Uang Regional Melemah, Rupiah Terkoreksi

Kesepakatan dagang AS-Cina jadi katalis positif dalam ekonomi global, termasuk rupiah

Karyawan menunjukan uang rupiah pecahan 100 ribu dan 50 ribu di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Karyawan menunjukan uang rupiah pecahan 100 ribu dan 50 ribu di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (16/12) pagi terkoreksi, seiring pelemahan mata uang regional Asia.

Pada pukul 9.26 WIB, rupiah melemah lima poin atau 0,04 persen menjadi Rp 13.995 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp 13.990 per dolar AS.

Baca Juga

"Mata uang kuat Asia yen, dolar Hong Kong, dolar Singapura kompak dibuka melemah terhadap dolar AS, tetapi euforia terhadap kesepakatan dagang bisa membuat dolar AS melemah dan rupiah menguat," kata Kepala Riset Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin.

Kesepakatan dagang AS-China disetujui pada Sabtu (14/12) lalu. AS akan mengurangi tarif dan menunda pengenaan tarif untuk barang-barang impor China senilai 160 miliar dolar AS dan China akan membeli barang-barang AS lebih banyak.

"Kesepakatan dagang ini positif untuk ekonomi global," ujar Lana.

Lana memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.970 per dolar AS hingga Rp13.990 per dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement