REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI menambah hingga 8 persen pasokan elpiji subsidi kemasan 3 kg atau sebanyak 783.040 tabung untuk seluruh Kalimantan. Tambahan pasokan ini untuk memenuhi kebutuhan menjelang dan saat Natal dan tahun baru.
“Penambahan kami salurkan mulai H-15 sampai H+5 Tahun Baru 2020,” kata Manajer Humas Pertamina Kalimantan Heppy Wulansaridi Balikpapan, Sabtu (14/12).
Sejak Sabtu ini, pasokan tambahan itu sudah disalurkan ke agen-agen elpiji di seluruh Kalimantan. Untuk Kaltim, dibagi ke Kota Balikpapan sebesar 37.000 tabung, Penajam Paser Utara 11.333 tabung, dan Paser 12.334 tabung.
Distribusi elpiji 3 kg tersebut dilakukan melalui 647 pangkalan di Kota Balikpapan, 103 pangkalan di Kabupaten Penajam Paser Utara serta 185 pangkalan di Kabupaten Paser.
Selain itu Pertamina juga memastikan elpiji nonsubsidi seperti tabung biru 12 kg, dan Bright Gas kemasan 12 kg maupun 5,5 kg tetap tersedia dan mudah didapat.
Menurut Heppy, penambahan pasokan hingga 8 persen ini lebih banyak daripada kebutuhan normal di setiap daerah tersebut. “Jadi kami harap dapat mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya saat jelang dan hari perayaan Natal dan Tahun baru ini,” kata Heppy.
Karena itu, bila sudah ada penambahan pasokan ini tetap terjadi kekurangan pasokan di masyarakat, maka bisa dipastikan ada yang melakukan penyimpangan distribusi.
“Jika masyarakat menemukan ada pangkalan yang kosong, mendahulukan pelayanan kepada mereka yang akan menjual kembali atau pengecer ataupun menjual harga di atas HET, silakan dilaporkan ke Pertamina melalui call center di nomor 135,” pinta Heppy. Bisa juga ke email ke [email protected].
Heppy juga menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan program penjualan dengan potongan harga bright gas. Promosi yang berlangsung sampai 31 Desember mendatang itu memberikan potongan harga Rp 28.500 per tabung kemasan 12 kg dan Rp 21.500 untuk kemasan 5,5 kg.