Senin 09 Dec 2019 06:26 WIB

Mentan Dorong Pasar Ekspor Komoditas Ayam Diperluas ke Cina

Kementan menargetkan nilai ekspor produk peternakan bisa mencapai Rp 10 triliun.

Daging ayam (ilustrasi). Kementan mendorong perluasan pasar ekspor komoditas ayam dan olahannya.
Foto: Flickr
Daging ayam (ilustrasi). Kementan mendorong perluasan pasar ekspor komoditas ayam dan olahannya.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong perluasan ekspor khususnya untuk komoditas ayam dan juga olahannya. Perluasan pasar ekspor ayam ini dilakukan setelah Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

"Saat ini Japfa telah membuktikan jika perusahaan ini telah memberikan kontribusi kepada negara dan bangsa. Saatnya kita ekspor kemana lagi yuk. Ke Amerika atau ke Cina," katanya saat pelepasan ekspor karkas ayam dan produk olahan Japfa dengan total 36,8 ton senilai Rp 1,3 miliar dengan tujuan Timor Leste, di Sidoarjo Jawa Timur, Ahad (8/12).

Baca Juga

Ia mengemukakan saat ini perusahaan yang berkutat masalah pertanian tidak hanya mampu untuk kebutuhan nasional tetapi ke depan mampu berkata pesaing dunia dan kementerian akan terus mendorong. "Kepada para kepala daerah, gubernur dan juga bupati supaya bisa mencari peluang wilayahnya untuk bisa melihat potensi ekonomi dan berprestasi secara nasional," katanya.

Ia mengatakan sekalipun ekonomi dunia tengah melesu, tetapi orang masih butuh makan, ada perlu yang harus diisi daging, diisi cokelat dan lainnya. "Harapan kami selama lima tahun minimal meningkat tiga kali lipat dari saat ini. Di sektor peternakan nilai ekspornya sekitar Rp 9 triliun sampai dengan Rp 10 triliun," katanya.

Menurut Mentan, saat ini Kementan gencar melakukan Gerakan Tigakali Lipat Ekspor produk pertanian atau Grati-Eks. "Kita lakukan dengan bekerja dengan cara yang tidak biasa dan saya yakin dengan bekerja bersama-sama pasti dapat tercapai," tambahnya.

Sementara itu, Harwanto, Deputy COO Poultry Division Japfa mengatakan pihaknya ingin membuktikan jika produk yang dihasilkan telah diterima pasar mancanegara. "Hal itu dibuktikan dengan capaian nilai ekspor lebih dari Rp 500 miliar sepanjang tahun 2019 ini," katanya.

Ia mengatakan kerja sama antara Japfa dan Timor Leste sudah terjalin sejak pertengahan tahun 2019, dan dalam kesempatan ini produk yang dikirimkan berupa karkas dan produk ayam olahan. "Dengan dikirimkannya kembali produk-produk Japfa ke Timor Leste artinya produk kami dapat bersaing dan diterima baik di pasar Timor Leste," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement