REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus meningkatkan penetrasi penggunaan aplikasi KAI Access kepada para pengguna kereta api. Menurut E Commerce Business Development KAI Riko Oktora, saat ini, penggunaan KAI Access mencapai 3,8 juta account.
Dari jumlah itu, mayoritas pengakses adalah pengguna kereta api lokal. "Pertumbuhan KAI Access sangat pesat, terutama setelah pemesanan kereta api lokal harus mengunakan aplikasi ini. Sekitar dua juta account adalah pengguna aktif," ujar Riko pada acara KAI Access Live On Radio, di Loko Cafe, Stasiun Bandung, Jumat malam (6/12) lalu.
Saat ini, kata Riko, pihaknya terus memperbesar penetrasi penggunaan aplikasi ini, membidik kalangan milenial. Acara kali ini menghadirkan Brisia Jodhie dan Malik & D'Esensial diharapkan meningkat user KAI Access.
Sementara menurut Jhody Febrianto yang juga perwakilan E Commerce Business Development PT KAI, mengatakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berbenah dalam hal optimalisasi aplikasi KAI Access. Yakni, dengan tampilan baru yang lebih fresh serta mudah di gunakan dengan mengenalkan fitur baru.
Jhody menjelaskan, fitur baru tersebut, antara lain fitur E-Boarding Pass yang memudahkan pelanggan tanpa harus melakukan cetak boarding pass. Proses pembatalan serta perubahan jadwal mampu dilakukan secara online melalui aplikasi KAI Access.
Kehadiran bagasi sepeda menjadi hal terbaru juga yang dihadirkan aplikasi KAI Access dalam waktu dekat, diharapkan mampu menjadi pemicu kepada pelanggan setia kereta api untuk melakukan gaya hidup sehat saat bepergian.
"Berbagai kemudahan itu diharapkan memberi efisiensi waktu sehingga mampu memikat para milenial," katanya.