Jumat 06 Dec 2019 05:16 WIB

Tak Terima Terus 'Diinjak-Injak' Amerika, Raksasa Teknologi China Ini Tempuh Jalur Hukum!!

Huawei dan ZTE Corp dinilai sebagai risiko keamanan nasional Amerika Serikat.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tak Terima Terus 'Diinjak-Injak' Amerika, Raksasa Teknologi China Ini Tempuh Jalur Hukum!!. (FOTO: Reuters/Charles Platiau)
Tak Terima Terus 'Diinjak-Injak' Amerika, Raksasa Teknologi China Ini Tempuh Jalur Hukum!!. (FOTO: Reuters/Charles Platiau)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Huawei telah menuntut Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat (AS) setelah lembaga itu terus menudingnya mengancam keamanan hingga memboikotnya dari program subsidi pemerintah.

Baca Juga

Bulan lalu, FCC menetapkan Huawei dan ZTE Corp sebagai risiko keamanan nasional, melarang pelanggan operator pedesaan AS untuk membeli komponen teknologi dari dua perusahaan China itu.

"Kami akan mengajukan petisi ke Pengadilan Fifth Circuit di New Orleans untuk menentang keputusan FCC," kata perusahaan, dikutip dari Reuters, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga: Yakinkan NATO Tak Gunakan 5G Huawei, Trump: Huawei Itu Risiko Keamanan

FCC menilai, keberadaan UU China yang mewajibkan perusahaan China membantu Pemerintah China dalam kegiatan intelijen membuat Huawei termasuk ke dalam risiko keamanan nasional AS. Lembaga tersebut mengusulkan agar operator mengganti peralatan teknologi Huawei dan ZTE yang mereka gunakan.

Chief Legal Officer Huawei, Song Liuping berujar, "melarang perusahaan seperti kami, hanya karena asal negara, tak menyelesaikan tantangan keamanan dunia maya."

Menurutnya, FCC pun belum menyertakan bukti yang menunjukkan perusahaannya benar-benar mengancam keamanan Negeri Paman Sam. Ia pun menilai, langkah FCC sarat dengan maksud tertentu, bukan demi keamanan.

"Keputusan itu, sama seperti Daftar Entitas pada Mei lalu, didasarkan oleh kepentingan politik, bukan keamanan," imbuhnya.

Sekadar informasi, dokumen gugatan Huawei belum tersedia di sistem pengarsipan pengadilan AS. Waktu pemberlakuan keputusan FCC pun belum jelas.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement