REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) serta Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangai kesepakatan kerja sama dalam infrastruktur pertanian. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan akan fokus meningkatkan produksi pangan di tujuh sampai 10 provinsi.
"Sisanya kita arahkan sebagai penyangga produk pertanian lainnya yang bisa kita orientasikan ke pasar internasional karena China pun menggemari buah-buahan dan bunga tropis kita," kata Syahrul, Selasa (3/12).
Dengan melakukan kerja sama tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengakui harus mempererat hubungan dengan Kementan. Dia mengatakan, sebagian besar urusan pertanian berkaitan dengan air.
Basuki mengajak Kementan lebih banyak terlibat aktif di International Commission on Irrigation and Drainage sebagai wadah pengembangan dan pengelolaan sumber daya air berbasis teknologi serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur irigasi dan drainase. "Karena Indonesia adalah salah satu pendiri wadah tersebut," ujar Basuki.
Keduanya mengharapkan dengan tujuan meningkatkan produksi pangan, kerja sama tersebut dapat menghadirkan kesejahteraan kepada rakyat Indonesi, khususnya petani.