REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memfokuskan bisnis low cost funding pada masa mendatang. Langkah ini guna meningkatkan pundi-pundi perolehan dana murah melalui transaksi remintance yang akan mengalir ke Tanah Air.
Sekretaris Perusahaan BTN Achmad Chaerul mengatakan perseroan telah bekerja sama dengan pemerintah Kota Semarang untuk merealisasikan perolehan dana murah melalui pelepasan 200 orang pekerja magang yang akan diberangkatkan ke Jepang.
“Kepada lebih dari 200 pekerja migran tersebut diberikan fasilitas pelayanan perbankan oleh BTN untuk mempermudah mereka dalam melakukan transaksi di negara tempat mereka magang kerja,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Ahad (1/12).
Menurutnya ada banyak manfaat dari model bisnis ini seperti devisa dari pekerja magang yang masuk ke Indonesia. Transaksi menggunakan kartu debit BTN dengan basic produk tabungan akan menambah perolehan dana murah.
“Fee based income dapat meningkat dari berbagai layanan yang dapat dinikmati oleh para pekerja magang di negara asing tersebut. Ini merupakan model bisnis yang menjadi konsentrasi perseroan untuk ke depan akan dikembangkan secara lebih masif lagi,” jelasnya.
Achmad menjelaskan pekerja magang tersebut sebagian besar merupakan lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU). Nantinya pekerja magang akan bekerja bidang manufaktur, perkebunan dan bidang-bidang pekerjaan lainnya.
“Untuk mempermudah kegiatan transaksi keuangan selama mereka di Jepang, para pekerja magang tersebut dapat menggunakan produk e-Batarapos Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari BTN,” ucapnya.
Menurutnya produk e-Batarapos TKI memiliki fitur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pekerja magang. Kemudahan yang ditawarkan seperti setoran awal yang ringan, fitur zero to closed dengan jangka waktu selama satu tahun.
“Dengan fitur ini akan mengakomodir kebutuhan pekerja magang yang baru mendapatkan gaji setelah beberapa bulan bekerja di luar negeri,” ucapnya.
Achmad menambahkan pekerja magang akan diberikan ATM berlogo visa dan layanan internet banking. Pekerja magang dapat mengirimkan uang ke rekening e-Batarapos TKI dengan harapan sepulang dari bekerja di luar negeri dapat memiliki tabungangunakan untuk membuka usaha, membeli rumah atau untuk kebutuhan lainnya.
“Transaksi berputar melalui tabungan e-Batarapos TKI akan meningkatkan perolehan dana murah yang saat ini menjadi konsentrasi perseroan,” ucapnya.
Ke depan diharapkan BTN mampu meraup potensi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 20 miliar setiap tahunnya dari 200 pekerja magang yang akan diberangkatkan ke Jepang.
“Ini baru di Semarang dan belum menghitung di kota lainnya seperti Padang dan lainnya yang ke depan akan terus kita jalankan,” jelasnya.