REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II tambah kepemilikan saham di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Jawa Barat. AP II menyerap 25 persen saham di BIJB secara bertahap mulai 2019 hingga 2021 melalui skema pembelian saham dalam portepel.
SVP of Corporate Secretary AP II Deni Krisnowibowo mengatakan penyerapan saham secara bertahap tersebuy telah mendapat persetujuan dari seluruh pemangku kepentingan. Terutama persetujuan pemegang saham AP II dan pemegang saham lainnya di BIJB.
Deni menjelaskan tujuan AP II menjadi pemegang saham di BIJB untuk memperkuat posisi Bandara Kertajati. "Bandara ini adalah masa depan Jawa Barat, selain juga dapat mendukung konsep multi airport system yang diterapkan AP II," kata Deni, Jumat (29/11).
Selanjutnya, AP II akan menambah kepemilikan saham secara bertahap hingga 2021. Deni mengatakan hal tersebut sesuai dengan Perjanjian Pengambilan Bagian Saham Bersyarat yang telah ditandatangani pada 28 Agustus 2019.
BIJB merupakan pemilik dari Bandara Internasional Kertajati yang terletak di Majalengka, Jawa Barat. "BIJB dan AP II pada 22 Januari 2018 melakukan kerja sama operasional (KSO) terkait dengan pengelolaan Bandara Kertajati," tutur Deni.
Sebelumnya, pada Oktober 2019 AP II mulai merealisasikan kepemilikan saham di BIJB. Dengan begitu komposisi kepemilikan di BIJB saat ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar 91,44 persen, Koperasi Konsumen Praja Sejahtera Jawa Barat sebesar 1,8 persen, PT Jasa Sarana sebesar 0,75 persen, dan AP II sebesar 6,01 persen.