Jumat 29 Nov 2019 19:10 WIB

PLTA Tua Bengkok Ini Masih Pasok Listrik Warga Bandung

Pemerintah kolonial Belanda membangun PLTA Bengkok pada 1923.

Rep: Agus Yulianto/ Red: Dwi Murdaningsih
Tiga turbin penghasil listrik yang dimiliki PLTA Bengkok.
Foto: republika/agus yulianto
Tiga turbin penghasil listrik yang dimiliki PLTA Bengkok.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), sampai saat ini, masih mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, Kota Bandung, Jabar. PLTA yang dibangun pada 1923 oleh pemerintah kolonial Belanda ini, untuk memenuhi kebutu‎han listrik warga kota 'Paris Van Java'.

Humas SPS Saguling Agus Suryana mengatakan, PLTA Bengkok memiliki kapasitas 3,15 megaWatt (mW). Hingga kini, PLTA Bengkok masih beroperasi dengan baik meski pun usianya sudah tua.

Baca Juga

"PLTA Bengkok usianya sudah tua atau lawas. Tapi, pembangkit ini, salah satu andalan yang masuk ke sistem jaringan Jawa Bali," kata Agus di Gedung PLTA Bengkok, Dago, Bandung, Jumat (29/11).

photo
Ruang operator PLTA Bengkok.

Dia menjelaskan, bahwa industri 4.0, saat ini sudah ada di depan mata. Namun PLTA Bengkok ini masih dipertahankan dan menjadi salah satu warisan masyarakat Bandung.

"Jadi, PLTA Bengkok ini, masih beroperasi dengan mengandalkan air dari Sungai Cikapundung yang mengalir di Kota Bandung," ujarnya disela-sela acara press Tour PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya, Jumat (29/11).

Dia berharap, nantinya, PLTA Bengkok ini tetap beroperasi optimal, karena pembangkit itu, merupakan salah satu pendukung program pemerintah, yakni menggenjot penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada sektor ketenagalistrikan.

‎"Kami berharap PLTA ini, unitnya memanfaatkan EBT tetap terjaga," ujarnya.

Di sisi lain, Agus juga tidak menampik bila ke depan PLTA Bengkok bisa dijadikan sebagai objek wisata. Hal ini, kata dia, karena bangunan PLTA sudah masuk dalam cagar budaya (heritage) yang dilindungi.

" Semua mesin dan bangunan ini masih asli. Tidak boleh dirombak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement