Jumat 29 Nov 2019 03:31 WIB

Transformasi Ekonomi Kunci Kurangi Defisit Transaksi

BI mencatat dibutuhkan peningkatan transformasi ekonomi dari dalam negeri.

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan Indonesia akan menjadi negara berpendapatan tinggi di 2045 lewat transformasi ekonomi.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan Indonesia akan menjadi negara berpendapatan tinggi di 2045 lewat transformasi ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia berupaya mendorong sinergi bauran kebijakan makroekonomi dan sistem keuangan untuk ketahanan ekonomi nasional. Setidaknya dibutuhkan peningkatan transformasi ekonomi melalui pengembangan sumber pertumbuhan dari dalam negeri pada industri manufaktur dan pengembangan pariwisata.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan transformasi ekonomi akan mendorong pertumbuhan lebih tinggi lagi, dengan defisit transaksi berjalan menurun dan inflasi rendah.

Baca Juga

“Nantinya transformasi ekonomi menuju Indonesia maju berpendapatan tinggi pada 2045,”  ujarnya saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Lotte Avenue, Jakarta, Kamis (28/11).

Menurutnya inovasi dalam ekonomi dan keuangan digital turut mendorong perekonomian dalam negeri. “Inovasi keuangan digital didorong untuk memperkuat daya saing dan kepentingan nasional serta mempersempit kesenjangan masyarakat,” ucapnya.

Pada sisi lain, sepanjang tahun ini pergerakan nilai tukar rupiah mengalami penguatan dan akan bergerak stabil pada tahun depan. Volatilitas arus modal asing dan nilai tukar di pasar keuangan global berlanjut.

Kendati demikian, kebijakan moneter belum tentu selalu efektif dalam mengatasi dampak buruk perang dagang. “Ekonomi global semakin tidak ramah disertai menurunnya globalisasi,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement