Kamis 28 Nov 2019 09:40 WIB

Pakai Airbus A330-900 NEO, Garuda Indonesia Bisa Hemat Avtur

Garuda Indonesia telah memesan 14 pesawat Airbus A330-900 NEO.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Garuda Indonesia (Ilustrasi)
Garuda Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia sejak 2012 sudah memesan pesawat Airbus A330-900 NEO. Pesawat yang didatangkan secara bertahap mulai tahun ini dipastikan dapat menghemat penggunaan avtur yang digunakan Garuda.

“Kami patut berbangga dapat menyambut kehadiran armada A330-900 NEO yang dilengkapi berbagai teknologi terbarukan yang tidak hanya menghadirkan level kenyamanan baru layanan penerbangan,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di Hangar 2 Garuda Indonesia Maintenance Facility AeroAsia, Tangerang, Rabu (27/11).

Baca Juga

Dia menjelaskan pesawat tipe tersebut dilengkapi dengan aspek keunggulan teknologi yang memungkinkan adanya penghematan konsumsi bahan bakar. Ari menuturkan penghematan bahan bakar mampu mencapai hingga 25 persen perkursi dibandingkan generasi sebelumnya.

Untuk itu, Ari menilai pesawat canggih generasi terbaru ini akan membantu Garuda Indonesia memperluas konektivitas. “Dalam waktu yang bersamaan juga mendorong terciptanya peluang lebih besar untuk potensi pariwisata nasional, bisnis, dan perdagangan,” jelas Ari.

Beberapa fitur terbaru pesawat tersebut memiliki koneksi internet nirkabel (wifi) generasi terbaru high throughput satellite (HTS) dengan kecepatan hingga 80 mbps perdetik. Selain itu juga menggunakan fasilitas in flight entertainment generasi kelima dengan layar yang lebih lebar yaitu 17 inci di kelas bisnis dan 12 inci di kelas ekonomi.

Garuda saat ini sudah memesan 14 pesawat Airbus A330-900 NEO. Ari menuturkan pengiriman pesawat akan dilakukan bertahap mulai 2019 hingga 2022. Tahun ini Garuda menerima lima unit pesawat tersebut, dua diantaranya akan digunakan Citilink Indonesia.

Pesawat Airbus A330-900 NEO memiliki sebanyak 24 kursi kelas bisnis dan 277 kursi kelas ekonomi. Pesawat tersebut dapat digunakan untuk jarak tempuh mencapai 13 ribu kilometer dan maksimal penerbangan hingga 14,5 jam tanpa henti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement