Ahad 24 Nov 2019 22:20 WIB

Huawei-BSSN Bangun Sistem Deteksi Dini Keamanan Siber

Huawei dan BSSN perkuat SDM untuk deteksi dini keamanan siber.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Huawei X BSSN Bangun Pola Pikir SDM Soal Sistem Deteksi Dini Keamanan Siber. (FOTO: Unsplash/Priscilla)
Huawei X BSSN Bangun Pola Pikir SDM Soal Sistem Deteksi Dini Keamanan Siber. (FOTO: Unsplash/Priscilla)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Huawei berkomitmen untuk turut serta dalam membangun pola pikir masa depan bagi sumber daya manusia (SDM) mengenai strategi pendeteksian dini terhadap keamanan di ruang siber melalui TechDay di tiga universitas di Indonesia. Kegiatan digelar dalam bentuk lokakarya bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

TechDay merupakan bagian dari program SmartGen 2019 yang bertujuan membangun kesiapan Indonesia memasuki era 5G bersama digelarnya teknologi-teknologi baru di masa depan.

Ken Qijian, Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia, berujar, "Kerja sama BSSN dan Huawei diharapkan jadi sarana kolaborasi dalam pengembangan riset di bidang keamanan siber untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas personel maupun teknologi demi keamanan siber nasional yang kokoh."

Baca Juga: Huawei Mobile Services Perkuat Jejaknya di Pasar Asia Pasifik

Ia melanjutkan, "Agar selalu berada di garis terdepan dalam memperkuat keamanan siber, dibutuhkan pola pikir selangkah lebih jauh. Ini menuntut peran serta dan komitmen semua pihak untuk turut mengubah cara pandang dan menerapkan langkah strategis yang konkrit dalam memperkokoh keamanan, mengantisipasi isu terkait privasi, membangun kesadaran masyarakat, serta menghadirkan solusi perlindungan dan keamanan siber."

TechDay tahun ini dihelat di tiga universitas, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Telkom Bandung, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selama panel berlangsung, Huawei membagikan perspektifnya terhadap keamanan dan bagaimana teknologi dan solusi Huawei dapat selaras dengan upaya dan inisiatif BSSN dalam mengembangkan sistem deteksi dini keamanan di ruang siber.

Program ini diharapkan menumbuhkan pemahaman siswa mengenai teknologi 5G, membuka wawasan mereka terhadap seluruh potensi dan manfaat dari teknologi bagi masyarakat, serta mitigasi dini terhadap risiko keamanan siber di tengah tantangan dalam upaya perlindungan data dan privasi di masa kini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement