Jumat 22 Nov 2019 12:26 WIB

Modalku Salurkan Pinjaman Rp 10 Triliun ke UMKM Indonesia

Modalku telah menyalurkan dana ke lebih dari 1,1 juta jumlah transaksi pinjaman UMKM.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Modalku merayakan ulang tahun ketiga di Kembang Goela, Jakarta Pusat, Rabu (23/1). CEO Modalku, Reynold Wijaya (baju biru), COO Modalku Iwan Kurniawan (baju hitam), bersama perwakilan lender dan borrower.
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Modalku merayakan ulang tahun ketiga di Kembang Goela, Jakarta Pusat, Rabu (23/1). CEO Modalku, Reynold Wijaya (baju biru), COO Modalku Iwan Kurniawan (baju hitam), bersama perwakilan lender dan borrower.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman modal usaha sebesar Rp 10 triliun bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Pinjaman ini meningkat lebih dari tiga kali lipat dari pencapaian pada November 2018.

Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan jumlah penyaluran Modalku mengutamakan perluasan jangkauan UMKM yang bisa mendapatkan pinjaman. Modalku telah menyalurkan dana ke lebih dari 1,1 juta jumlah transaksi pinjaman UMKM.

Baca Juga

“Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 40 kali lipat, di mana pada tahun sebelumnya penyaluran dana diberikan ke 25 ribu pinjaman UMKM,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Jumat (22/11).

Modalku telah mendapatkan izin usaha dari OJK sebagai bentuk kepercayaan pemerintah dan publik terhadap kredibilitas bisnis Modalku. Maka pengakuan ini melengkapi izin usaha dari regulator keuangan yang dikantongi perusahaan masing- masing negara operasionalnya.

“Perkembangan pesat yang dialami Modalku beriringan dengan perkembangan UMKM yang kami dukung. Modalku akan terus melakukan inovasi untuk menjangkau lebih banyak UMKM yang belum tersentuh dan layak mendapatkan kesempatan untuk berkembang,” ucapnya.

Dalam meningkatkan inklusi keuangan, Modalku bekerja sama dengan beberapa platform digital seperti e-commerce untuk menjangkau lebih banyak UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Google, Temasek dan Bain & Company dalam e-Conomy SEA 2019, dari total 181 juta populasi orang dewasa di Indonesia, sebanyak 139 juta tidak memiliki akses penuh ke layanan perbankan (seperti kredit, asuransi dan investasi).

Sementara Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan menambahkan potensi pasar di Indonesia masih sangat besar. Peran UMKM merupakan punggung perekonomian Indonesia dan setiap tahunnya selalu bertambah.

“Modalku menyediakan pinjaman tanpa agunan kepada UMKM, termasuk yang berjualan melalui platfrom digital, dengan proses persetujuan yang cepat di hari yang sama dan pencairan dana dalam hitungan hari,” ucapnya.

Modalku juga menawarkan pinjaman menggunakan invoice sebagai dokumen utama dalam mengajukan pinjaman untuk memfasilitasi bisnis yang bergantung pada piutang yang dibayarkan oleh klien untuk memperlancar arus kas. Pencapaian ini juga didukung oleh para pemberi pinjaman Modalku yang sudah aktif menyalurkan dananya ke UMKM yang terdaftar di Modalku.

“Sampai saat ini jumlah pemberi pinjaman yang terdaftar di Modalku sekitar 150 ribu akun yang terdiri dari individu dan institusi. Pemberi pinjaman individu dari kalangan milenial masih mendominasi profil pemberi pinjaman di Modalku,” ucapnya.

Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, di mana peminjam (UMKM yang layak kredit) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement