Jumat 15 Nov 2019 13:33 WIB

Menteri Jelaskan Rencana ESDM Lima Tahun Mendatang

Menteri ESDM mendorong pemanfaatan sumber Energi Baru Terbarukan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Petugas melakukan perawatan rutin pada instalais Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Gedung Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Foto: Thoudy Badai
Petugas melakukan perawatan rutin pada instalais Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Gedung Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjelaskan dalam lima tahun kedepan akan ada beberapa proyek strategis yang akan menjadi fokus kementerian. Prioritas utama yang disoroti oleh Arifin adalah kebutuhan tenaga listrik. Ia berjanji akan menuntaskan program 35.000 Mega Watt (MW) pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.

"Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun ke depan, program 35 ribu MW akan terselesaikan," kata Arifin, Jumat (15/11).

Meningkatnya kebutuhan listrik Arifin, ungkap Arifin, akan diisi dengan mendorong pemanfaatan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diperkirakan memiliki potensi 400 Giga Watt (GW). "Kita prioritaskan untuk memanfaatkan sumber-sumber EBT. Apalagi Indonesia sangat banyak memiliki sumber, ini kalau hitung berdasarkan datanya bisa mencapai 400 GW," ungkap Arifin.

Perhatiaan besar Arifin terhadap EBT lantaran EBT mampu menghasilkan energi bersih yang ramah lingkungan. "Kita tidak tergantung lagi pada energi fosil dan (EBT) menghasilkan emisi yang bersih yang akan mendukung kesehatan penduduk indonesia sehingga masyarakat tumbuh berkembang cerdas ke depan," kata Arifin.

Salah satu yang akan didorong dalam pengembangan EBT ini adalah biodiesel. Arifin mengungkapkan, pemanfaatan biodiesel juga bermanfaat memberi dampak perekonomian besar bagi pengusaha perkebunan kelapa sawit kecil, disamping sebagai energi bahan bakar rendah emisi.

"Apa yang kita lakukan terhadap biofuel adalah untuk mengurangi emisi," ungkap Arifin.

Upaya lain yang jadi fokus Arifin adalah pembangunan transmisi listrik dan gas. Kementerian ESDM akan segera menyelesaikan pembangunan transmisi listrik dan gas di Sumatera dan Kalimantan. "Saya harap keberadaan energi ini mendukung sektor pariwisata. Tanpa energi mungkin agak sulit mengembangkan pariwisata," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement