Jumat 15 Nov 2019 01:15 WIB

DANA Doyan Bakar Duit, CEO: Itu Edukasi Pasar

Platform pembayaran digital dan e-commerce mulai gencar bakar duit termasuk DANA

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
DANA Doyan Bakar Duit, CEO: Itu Edukasi Pasar. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)
DANA Doyan Bakar Duit, CEO: Itu Edukasi Pasar. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Bergerak memasuki penghujung tahun, sejumlah platform pembayaran digital dan e-commerce mulai gencar melakukan aksi bakar duit. Aksi bakar duit adalah beragam promo yang dijual oleh masing-masing platform dengan perhitungan yang secara kasat mata terlihat seperti merugi.

Platform pembayaran digital DANA juga melakukan promosi dengan cara yang sama. Promo Puas11Rupiah yang diselenggarakan selama tiga hari dari 8 hingga 11 November 2019 oleh DANA menawarkan banyak produk yang dapat dibayar dengan voucer senilai Rp11.

Ditanyai perihal tersebut, CEO DANA Vincent Iswara menjawab bahwa promosi besar-besaran yang dilakukan oleh DANA sendiri bukan aksi bakar duit, tapi edukasi pasar.

Baca Juga: DANA Cetak Jumlah Transaksi Tertinggi dari Promo 11.11

"Bukan bakar duit, tapi edukasi pasar," katanya di Capital Place, Kamis (14/11/2019).

Menurutnya, dengan jumlah pengguna dan jumlah transaksi yang dicapai hingga sekarang, biaya yang dikeluarkan DANA untuk menggaet pengguna tergolong lebih sedikit dibandingkan perusahaan lain.

"Jadi, yang kami lakukan setahun terakhir untuk mendapatkan konsumen, dana itu lebih kecil dibandingkan perusahaan lainnya. Pengguna per Oktober 2019 sudah 30 juta, transaksi 2 juta per harinya," ujarnya.

Biaya yang dikeluarkan untuk ajang promosi DANA juga lebih sedikit dibandingkan jumlah pengguna yang didapat sekarang. Meski begitu, Vincent tidak mau menyebutkan berapa biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk promosi.

"Jumlah yang kami spend dalam setahun terakhir, itu sebenarnya less karena lebih cepat. Karena kami menyingkatkan journey-nya, kami menyingkatkan akselerasi untuk growing-nya dengan biaya-biaya marketing ini," ucapnya.

Meski sering melakukan promosi besar-besaran, Vincent mengatakan bahwa tujuan yang ingin dicapai bukan hanya menggaet pengguna sebanyak-banyaknya. Ia mengatakan, DANA juga berhasil menggaet pengguna setia tanpa insentif, seperti promo.

Baca Juga: Capai Target Total Pendanaan Rp10 Triliun, Modalku Tumbuh Lebih dari 3 Kali Lipat

"Kami lihat seberapa banyak pengguna kami yang tidak melakukan transaksi menggunakan diskon. Hampir 50 persen tidak menggunakan insentif. Nanti, akan ditingkatkan agar penggunaannya tidak menggunakan promosi pun, user tetap menggunakan aplikasi," imbuhnya.

Pada akhirnya, Vincent berharap pengguna bisa menganggap DANA berguna untuk kehidupan mereka kendati tidak ada promosi apa pun. Promosi disebut Vincent bukanlah cara utama, tapi lebih pada upaya terakhir dalam mengedukasi masyarakat tentang pembayaran digital.

"Kami ingin juga user tidak menggunakan (DANA) karena promosi. Promosi adalah last resort. Promosi itu adalah edukasi, and then last resort. Yang paling penting sebenarnya, apakah aplikasi ini berguna," pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement