Kamis 14 Nov 2019 13:11 WIB

Barekraf Upayakan UMKM di 10 Destinasi Prioritas Dapat KUR

Salah satu kendala terbesar pelaku ekonomi kreatif adalah keterbatasan modal.

Rep: Dedy D Nasution/ Red: Friska Yolanda
Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah Fidri Arnaldy dan Direktur Akses Perbankan Barekraf, Yuke Sri Rahayu menandatangani kerja sama dalam penyalura KUR syariah dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta Convention Center, Kamis (14/11).
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah Fidri Arnaldy dan Direktur Akses Perbankan Barekraf, Yuke Sri Rahayu menandatangani kerja sama dalam penyalura KUR syariah dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta Convention Center, Kamis (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf) menyatakan siap melakukan pembinaan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di 10 destinasi prioritas untuk bisa mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) syariah. Kebutuhan permodalan berbasis syariah disebut semakin diminati oleh para pelaku UMKM.

Direktur Akses Perbankan Barekraf, Yuke Sri Rahayu, mengatakan, hingga saat ini, salah satu kendala terbesar dari pelaku ekonomi kreatif yakni keterbatasan modal. KUR konvensional maupun yang berbasis syariah dipandang sebagai pembiayaan yang ramah untuk para pelaku usaha mikro dan menengah ke bawah.

Baca Juga

"Pelaku ekonomi kreatif maupun pariwisata ada yang berbasis syariah. Pemerintah sudah menyiapkan plafon dan sudah ada perbankan syariah yang siap menyalurkan," kata Yuke saat ditemui dalam Indonesia Sharia Economy Festival di Jakarta, Kamis (14/11).

Ia mengatakan, Barekraf ke depan akan lebih fokus lagi untuk melatih pelaku UMKM agar bisa memenuhi persyaratan untuk memperoleh pembiayaan perbankan syariah. Tiga hal utama yang mesti dibenahi Barekraf yakni, perencanaan bisnis UMKM dengan tepat, keberjalanan bisnis dengan tata kelola yang baik, serta penyusunan laporan keuangan yang transparan.

Karenanya, kata Yuke, Barekraf segera melakukan pemetaan kelas UMKM berdasarkan 10 destinasi prioritas. Pemetaan itu akan menjadi dasar dalam pemberian pelatihan sehingga siap mendapatkan KUR dari perbankan syariah. Adapun perbankan yang menjalin kerja sama dengan Barekraf yakni BRI Syariah sebagai satu-satunya perbankan yang menyalurkan KUR syariah.

"Kita akan mencoba pemetaan di 10 destinasi prioritas. Kita petakan dahulu skala usaha di destinasi-destinasi itu. Kita ingin UMKM naik kelas, sayang kalau dia tidak naik kelas padahal tulang punggung ekonomi," ujar dia.

Pada tahun ini, BRI Syariah menargetkan penyaluran KUR syariah sebesar Rp 1,5 triliun. Hingga Oktober 2019, realisais penyaluran sudah mencapai Rp 1,3 triliun. Adapun khusus untuk UMKM kreatif dan pariwisata mendapatkan porsi sebesar Rp 200 miliar. Yuke berharap, porsi untuk pelaku ekonomi kreatif maupun pariwisata di 10 destinasi prioritas ke depan akan makin besar dan lebih mudah untuk mendapatkannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement