REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) sedang membahas beberapa opsi untuk bisa menguasai PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dengan pemerintah. Sekretaris Perusahaan Pertamina, Tajudin Noor menjelaskan pertamina sudah mengajukan beberapa opsi untuk menambah kepemilikan saham yang nantinya porsi saham pertamina pada perusahaan kilang petrokimia tersebut menjadi lebih besar.
"Ada beberapa wacana kita akan mengikuti semua apa yang diputuskan pemerintah. Cuma kan kita juga beberapa opsi terbaik karena Pertamina juga bagian pemerintah. Kita ngajuin beberapa opsi tadi lah right issue, membeli share saham yang lain-lain yang mana terbaik," kata Tajudin di Kantor Pertamina, Rabu (6/11).
Tajudin menjelaskan saat ini pemegang saham TPPI antara lain adalah induk usahanya yaitu PT Tuban Petrochemical Industries (TPI) atau Tuban Petro sebesar 95 persen yang saat ini dikuasai pemerintah, Pertamina, dan yang lain. Sementara, Pertamina memegang saham sekitar 48 persen di TPPI.
"Kita mau masuk lebih jauh tapi lewat TPI-nya cuma beberapa skenario ini kan masih dalam pembahasan departemen keuangan selaku pemegang saham, sama BUMN juga, tapi sudah menjadi perhatian pemerintah juga supaya bisa," katanya.
Tajudin juga menjelaskan Pertamina sendiri sangat tertarik untuk bisa memiliki TPPI ini. Sebab, kilang tersebut merupakan kilang yang bagus dan memiliki moderinisasi teknologi.
"Bagus, sayang kalau nggak dimaksimalkan. Karena belum mayoritas di sana, kita punya intensi sebagai mayoritas sehingga pengendalian secara lebih bagus di Pertamina-nya," sambungnya.
Dia berharap, sudah ada keputusan terkait keputusan pelepasan saham ini. Soal dana, ia mengaku Pertamina sudah siap meski enggan membeberkan jumlah dananya.
"Ada beberapa skema ini masih dalam pembicaraan semua, tapi kita harapkan di akhir tahun ini, mudah-mudahan sudah ketemu skema terbaiknya karena ini kan bicara pemerintah dan Pertamina juga," paparnya.