REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut perlambatan ekonomi global turut menekan kinerja ekspor di Indonesia. Adapun faktor utamanya akibat perang dagang Amerika Serikat dan China.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan ekspor Indonesia melemah sebesar 5,74 persen menjadi 14,10 miliar dolar AS per September 2019. “Ekspor kita praktis nol persen. Ini adalah dampak dari perekonomian global, yang saat ini kita cona terus antisipasi,” ujarnya saat acara Indonesia Banking Expo 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (6/10).
Menurutnya pelemahan ekonomi global juga akibat ketegangan ekonomi dua negara yakni Amerika Serikat dan China. “Ada beberapa titik tertentu sepeti Jepang belum recover sempurna. Brexit menyisahkan tanda tanya. Kelihatannya ada opsi baru, tapi penuh tanda tanya. Eropa juga situasinya belum jelas seperti apa,” jelansya.
Ke depan, pihaknya memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar tiga persen pada tahun ini. Adapun proyeksi ini juga berdampak terhadap sektor perdagangan semua negara, termasuk Indonesia.
"Ketika pertumbuhan ekonomi negara maju atau dunia turun maka ekspor Indonesia juga akan turun. Kemarin terlihat ekspor tertekan, data dari BPS kemaren hasilnya mendatar," ucapnya.