Senin 04 Nov 2019 13:54 WIB

Raksasa Medsos Cina Resmi Diselidiki Amerika Serikat

Amerika resmi meluncurkan peninjauan keamanan atas ByteDanc, induk TikTok

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Raksasa Medsos China Resmi Diselidiki Amerika Serikat, Karena Masalah . . . .. (FOTO: TikTok)
Raksasa Medsos China Resmi Diselidiki Amerika Serikat, Karena Masalah . . . .. (FOTO: TikTok)

Warta Ekonomi.co.id, -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi meluncurkan peninjauan keamanan nasional terhadap ByteDance Technology, induk perusahaan TikTok, yang mengakuisisi aplikasi asal AS (Musical.ly) senilai US$1 miliar.

Meski akuisisi itu sudah dilaksanakan dua tahun lalu, anggota parlemen AS bersikukuh menyerukan penyelidikan keamanan nasional kepada TikTok karena khawatir mereka akan menyensor konten yang berkaitan dengan politik. Mereka juga mempertanyakan prosedur TikTok menyimpan data pribadi.

Komite Investasi Asing AS (CFIUS) telah meninjau akuisisi terhadap Musical.ly, menurut tiga narasumber kepada Reuters. "TikTok tak meminta izin dari CFIUS ketika mengakuisisi Musical.lu, membuat panel keamanan AS bisa menyelidikinya sekarang," ujar salah satu narasumber, dikutip Senin (4/11/2019).

Baca Juga: TikTok Berpotensi Ancam Keamanan Negara Adidaya

CFIUS sedang berdiskusi dengan induk perusahaan TikTok soal langkah yang bisa diambil setelah ini, kata sang narasumber. Sayangnya, tak ada rincian lebih lanjut soal diskusi kedua pihak.

"Meskipun kami tidak dapat mengomentari proses regulasi yang sedang berlangsung, kami tetap memiliki prioritas untuk mendapatkan kepercayaan pengguna dan regulator di AS. Bagian dari upaya itu termasuk bekerja dengan Kongres," jelas juru bicara TikTok. 

TikTok mengalami lonjakan pengguna dari kalangan remaja AS. Sekitar 60% dari 26,5 juta pengguna aktif bulanan TikTok di AS berusia 16-24 tahun.

Pekan lalu, Pemimpin Minoritas Senat AS, Chuck Schumer dan Senator Tom Cotton meminta penyelidikan keamanan nasional dalam surat kepada Pejabat Direktur Intelijen Nasional, Joseph Macguire, penjabat direktur intelijen nasional.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement