REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap mendukung pengembangan 10 destinasi wisata prioritas yang menjadi program pemerintah untuk menggenjot devisa. Direktur BTN Mahelan Prabantarikso, mengatakan, dukungan perseroan terhadap sektor pariwisata sangat besar. Itu ditandai dengan jumlah kredit yang disalurkan kepada sektor tersebut mencapai 10 persen dari total kredit BTN.
"Program pariwisata ini salah satunya adalah hotel dan ini masuk bagian dari properti. Selain itu, BTN banyak membantu merenovasi dan membantu Kredit Usaha Kecil yang sifatnya membangun UMKM berkaitan dengan pariwisata," ujar Mahelan dalam keterangannya diterima Republika.co.id, Ahad (3/11).
Mahelan menjelaskan, khusus sektor infrastruktur yang terkait dengan periwisata, BTN juga telah menyalurkan kredit kepada PT Angkasa Pura (AP) I dan AP II yang mencapai sekitar Rp 2 triliun. Ia menuturkan, jika proyek bandara tersebut rampung, maka akan banyak proyek di daerah sekitar yang bisa dibiayai oleh BTN. Seperti misalnya kredit konstruksi hotel ataupun pembangunan homestay.
Tour de Borobudur
Menurut Mahelan, banyak ragam yang bisa dilakukan BTN dalam mendukung sektor pariwisata, salah satunya melalui program KPR Mikro dan KPR ABCG. "Kita sudah banyak membangun daerah-daerah pariwisata dan model-model kolaborasi komunitas dan juga banyak program-progran lain yang telah dilakukan yang tentunya akan mendorong kehidupan masyarakat lebih baik lagi," tambahnya.
BTN, kata dia, juga mendukung kegiatan pariwisata seperti Tour de Borobudur yang tengah berlangsung. Mahelan mengaku dukungan BTN terhadap kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian perseroan terhadap sport tourism.
Mahelan menuturkan, di kawasan Borobudur, BTN ikut membangun ekonomi masyarakatnya melalui pendirian Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang membina kerajinan gerabah dan memiliki 12 kamar homestay.
"Kami juga berharap bisa mendukung hal serupa di Mandalika dan Labuan Bajo serta daerah wisata lainnya," katanya.