Ahad 03 Nov 2019 09:07 WIB

Kementan Luncurkan DILAN untuk Awasi Keamanan Pangan

Kementan memudahkan keamanan pangan hewan melalui DILAN KESMAVET.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma'arif meluncurkan aplikasi DILAN KESMAVET.
Foto: kementan
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma'arif meluncurkan aplikasi DILAN KESMAVET.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Pertanian meluncurkan aplikasi digital untuk pelaporan keamanan hewan. Aplikasi itu DILAN KESMAVET. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma'arif mengatakan peluncuran aplikasi ini rangka menjamin pangan asal hewan yang beredar di masyarakat memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Menurutnya pangan asal hewan memiliki nilai dan kualitas tinggi dan diperlukan bagi kehidupan manusia. Namun pangan asal hewan mempunyai sifat yang mudah rusak dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan apabila tercemar secara fisik, kimiawi, dan biologis yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia.

Baca Juga

"Sesuai amanat perundangan hal ini menjadi kewajiban bagi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk mengawasinya," ucap Syamsul.

photo
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma'arif meluncurkan aplikasi DILAN KESMAVET.

Syamsul menjelaskan memasuki era revolusi industri 4.0 diperlukan harmonisasi kebijakan dan sinergitas pengawasan dengan Kementerian/Lembaga/Instansi lainnya mulai dari tingkat Pusat hingga daerah. Pemerintah lebih adaptif dan inovatif dalam mengimplementasikan kebijakan pengawasan keamanan pangan.

"Untuk memudahkan pelaporan pengawasan keamanan produk hewan tersebut, Ditjen PKH Kementan telah meluncurkan Aplikasi Digital Pelayanan dan Pelaporan Kesehatan Masyarakat Veteriner (DILAN KESMAVET), yang merupakan sistem data dan informasi yang terintegrasi terkait fungsi Kesmavet," ucap dia.

Syamsul memaparkan bahwa saat ini di dalam DILAN KESMAVET telah dikembangkan dua aplikasi yaitu Sistem Pelaporan Pengawasan Kesehatan Masyarakat Veteriner (SILAWAS) dan KOLAM. SILAWAS untuk memudahkan pelaporan kegiatan pengawasan kesmavet dan KOLAM untuk memudahkan masyarakat dalam menyampaikan temuan/kasus penyimpangan keamanan produk hewan.

"Sistem ini akan terus dikembangkan terkait dengan fungsi kesmavet lainnya seperti sertifikasi NKV" jelasnya.

 Syamsul juga meminta agar Pengawas Kesmavet mampu bekerja cepat dalam meminimalisir potensi penyimpangan dan dapat mengidentifikasi aspek pembinaan secara spesifik, untuk mendorong peningkatan daya saing industri usaha produk hewan, serta menciptakan lingkungan dan kepastian usaha yang baik.

Selain DILAN KESMAVET, diluncurkan juga Video Edukasi Kesmavet yang disajikan dengan konsep kekinian dengan harapan dapat lebih menarik minat masyarakat untuk meningkatkan kepeduliaan masyarakat terhadap pentingnya keamanan pangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement