Jumat 01 Nov 2019 01:55 WIB

BKPM: Dominasi Investasi tak Lagi di Pulau Jawa

BKPM yakin luar Jawa akan semakin kompetitif.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Dwi Murdaningsih
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah merilis realisasi investasi kuartal III 2019 sebesar Rp 205,7 triliun. Pemerintah mengklaim saat ini dominasi realisasi investasi sudah tak lagi di Pulau Jawa.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menhatakan, pertumbuhan realisasi investasi pada kuartal III tak lagi didominasi di Pulau Jawa. Potret tersebut menurutnya menggambarkan prospek investasi di luar Pulau Jawa yang mulai menjanjikan bagi investor seiring dengan masifnya proyek pembangunan infrastruktur pada pemerintahan Jokowi-JK lima tahun terakhir.

Baca Juga

"Setelah kita kaji, pertumbuhan investasi tak lagi didominasi di Pulau Jawa," kata Bahlil, di BKPM, Jakarta, Kamis (31/10).

Berdasarkan statistik BKPM, realisasi investasi di Pulau Jawa pada kuartal III 2019 sebesar Rp 112,1 triliun atau naik sebesar Rp 98 triliun atau 14,4 persen jika dibandingkan kuartal III 2018. Sedangkan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 93,6 triliun atau meningkat sebesar Rp 75,8 triliun atau naik sebesar 23,5 persen dibandingkan kuartal III 2018.

Bahlil menjabarkan, ke depan pemerintah berkomitmen mempercepat peningkatan kegiatan investasi dan ekonomi lainnya di luar Pulau Jawa. Menurutnya pembangunan infrastruktur yang masif mulai meningkatkan kecenderungan ketertarikan investor ke luar Pulau Jawa mengingat investasi sumber daya alam (SDA) masih merupakan primadona.

Pihaknya optimistis ke depan investasi di luar Pulau Jawa akan semakin kompetitif seiring dengan upaya pemerintah dalam membangun dan mengembangkan beberapa Kawasan Ekonomi Khsusu (KEK) dan destinasi Bali Baru.

Dia juga menggarisbawahi langkah pemerintah yang akan mendatangkan investasi khususnya dalam eksekusi realisasi investasi besar. Adapun investasi besar tersebut bakal didorong untuk bermitra dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta promosi investasi yang berfokus pada sektor dan negara.

Imas Damayanti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement