Jumat 25 Oct 2019 12:05 WIB

Maybank Dukung Industri untuk Mengakses Pembiayaan Syariah

Maybank berbagi pengalaman dalam penerbitan sukuk dan benefitnya untuk korporasi.

  Maybank Syariah berpartisipasi dalam Seminar Keuangan Syariah yang mengangkat tema Boosting Business Growth Through Shariah Financing, Rabu (22/10).
Foto: Maybank
Maybank Syariah berpartisipasi dalam Seminar Keuangan Syariah yang mengangkat tema Boosting Business Growth Through Shariah Financing, Rabu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maybank berpartisipasi dalam Seminar Keuangan Syariah yang mengangkat tema Boosting Business Growth Through Shariah Financing, Rabu (22/10). Acara yang dinisiasi oleh Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) ini berkolaborasi dengan Chief Financial Officer Club Indonesia (CFO Club Indonesia).

Event ini menghadirkan lebih dari 50 CFO dari berbagai latar belakang industri. Head Shariah Banking Maybank Indonesia, Romy Buchari memaparkan beberapa produk inovatif dari Maybank melalui Unit Usaha Syariah dan menjadi acuan dalam industri syariah.

Baca Juga

Romy menjelaskan mencontohkan produk Maybank antara lain Foreign Currency Hedging iB, yaitu Ini adalah produk lindung nilai (hedging) berbasis syariah Restricted Profit Sharing Investment Account, dan Invoice Financing. Romy Buchari juga berbagi pengalaman dalam penerbitan sukuk dan benefitnya untuk korporasi.

“Kami berterima kasih sekali dengan adanya KNKS yang membangun sinergi antara perbankan syariah dan CFO Club yang merupakan pelaku industri. Semoga inisatif yang dilakukan hari ini benar-benar akan mendorong pertumbuhan bisnis perbankan syariah," ucap dia.

Upaya Maybank ini sebagai upaya untuk semakin memeriahkan industri syariah di Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai selama dua dekade terakhir industri jasa keuangan syariah nasional telah mengalami perkembangan cukup signifikan. Banyak capaian dan kemajuan dari aspek kelembagaan, infrastruktur penunjang, regulasi dan sistem pengawasan, serta awareness dan literasi masyarakat terhadap layanan jasa keuangan syariah.

Dalam Global Islamic Finance Report (GIFR) 2019 terbaru, Indonesia berhasil mencatat skor 81,93 pada Islamic Finance Country Index (IFCI) 2019. Adapun skor tinggi tersebut, Indonesia berada di peringkat pertama dalam pasar keuangan syariah global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement