Kamis 24 Oct 2019 14:26 WIB

YouGov: OVO Jadi Brand Nomor 2 Paling Sering Dibicarakan

OVO mendapat peringkat teratas di antara jajaran merek fintek yang sering dibicarakan

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Riset YouGov: OVO Jadi Brand Nomor Dua Paling Sering Dibicarakan. (FOTO: Instagram)
Riset YouGov: OVO Jadi Brand Nomor Dua Paling Sering Dibicarakan. (FOTO: Instagram)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Lembaga otoritas dari Inggris, YouGov, merilis hasil risetnya tentang brand yang paling sering dibicarakan dengan orang di sekeliling mereka dalam rentang waktu tertentu. Platform pembayaran dan layanan keuangan digital OVO mendapat peringkat teratas di antara jajaran merek fintek yang sering dibicarakan secara positif.

Penilaian ini diberikan oleh YouGov Brand Index dari hasil survei yang mereka lakukan selama setahun untuk mendapatkan brand dengan WOM (word of mouth) tertinggi dan paling positif di mata masyarakat. Berdasarkan hasil riset WOM versi YouGov Brand Index 2019, OVO menduduki peringkat kedua dari 715 brand paling populer di Indonesia dengan skor 80,5 dari nilai maksimum 100.

Baca Juga: OVO Hadirkan Smart Vending Machine dengan Data Analitik Komprehensif

Skor ini mempertimbangkan persepsi positif konsumen akan OVO dari iklan, pemberitaan, atau diskusi mulut ke mulut (word of mouth), serta seberapa sering OVO menjadi bagian dari pembicaraan mereka sehari-hari, baik melalui diskusi pribadi atau di media sosial. Popularitas perusahaan pembayaran dan layanan keuangan digital yang baru menginjak dua tahun ini terus meningkat sejak kerja sama strategis dengan Grab dan Tokopedia di tahun 2018. 

"Pencapaian kami saat ini tak lepas dari kerja sama strategis dengan dua perusahaan unicorn, Grab dan Tokopedia. Terlebih lagi, pertumbuhan infrastruktur secara signifikan juga turut mendorong percepatan adopsi teknologi di berbagai wilayah Indonesia. Bagi kami, hal ini merupakan dorongan untuk lebih giat berinovasi dalam melayani Indonesia dengan lebih baik," ujar Managing Director OVO, Harianto Gunawan, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Rabu (23/10/2019).

Survei dari YouGov Brand Index ini dilakukan dalam rentang waktu satu tahun mulai dari 1 September 2018 sampai dengan 31 Agustus 2019 kepada responden berusia antara 18-34 tahun. Dalam melakukan risetnya, YouGov Brand Index menanyakan secara langsung kepada responden mengenai persepsi mereka akan sebuah merek dan apakah merek tersebut banyak mereka bicarakan dengan orang sekeliling mereka dalam rentang waktu tertentu.

YouGov Brand Index sendiri adalah lembaga otoritas dari Inggris yang berfokus melakukan riset untuk mengukur persepsi publik terhadap berbagai merek dari berbagai sektor di dunia.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement