Kamis 24 Oct 2019 14:28 WIB

SM Entertainment Gunakan Blockchain untuk Bayar Artis

SM Entertainment gunakan blockchain untuk sistem pembayaran artis

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Wow! SM Entertainment Gunakan Blockchain untuk Sistem Pembayaran Artis. (FOTO: Istimewa)
Wow! SM Entertainment Gunakan Blockchain untuk Sistem Pembayaran Artis. (FOTO: Istimewa)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Sejak kemunculannya pada tahun 2009 lalu, pemanfaatan platform blockchain kini telah menyebar ke berbagai sektor industri. Tak hanya identik dengan aktivitas industri keuangan, sistem jaringan blockchain kini juga telah mulai diadopsi oleh industri-industri yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya. Misalnya saja, di industri hiburan dunia. Seperti halnya yang mulai dipelopori oleh salah satu agensi artis terbesar dunia asal Korea, SM Entertainment. Manajemen yang menaungi sejumlah artis K-Pop ternama itu baru saja mengumumkan proyek barunya berupa pembangunan jaringan blockchain secara mandiri dengan menggunakan teknologi mata uang kripto (cryptocurrency) yang asli.

Sebagaimana dilaporkan oleh Coindesk baru-baru ini, SM Entertainment mulai melirik keberadaan teknologi blockchain sebagai salah satu solusi atas sistem pembayaran di dunia hiburan yang selama ini dinilai tidak efisien. Bagi sebagian artis dengan aktivitas entertaining yang super padat, sistem pembayaran konvensional dianggap sudah tidak lagi mampu mengakomodasi kebutuhan yang ada.

Baca Juga: Buka Kantor Di Jakarta, SM Entertainment Gaet Desainer Papan Atas Tanah Air

"Dengan kapasitas bisnis SM Entertainment yang ada sekarang, sistem yang ada sudah tidak lagi compatible sehingga sangat rawan menimbulkan masalah dalam banyak hal dan lalu terbengkalai. Diperlukan pendekatan baru terhadap sistem pembayaran artis dan berbagai unsur di sekitarnya. Sistem yang berjalan realtime dan transparan bagi semua pihak. Pada titik itu kami melihat jaringan blockchain menjadi solusi yang tepat," ujar Direktur Cabang Teknologi SM Entertainment, CT AI Labs, Joo Sang-sik, dalam laporan tersebut.

SM Entertainment memang membutuhkan sebuah sistem pembayaran baru yang lebih fast respon. Pasalnya, posisinya kini menjadi salah satu motor utama aktivitas "ekspor kebudayaan" yang dilakukan oleh pemerintah Korea ke seluruh penjuru dunia. Dengan berbagai artis ternama seperti Girls Generation, EXO, hingga Red Velvet di dalam jaringan manajemennya, SM Entertainment bahkan kerap dijuluki sebagai "Presiden Budaya" oleh sebagian masyarakat Korea.

SM Entertainment kini bahkan sudah terdaftar di bursa saham Korea dan ditaksir memiliki kapitalisasi pasar hingga mencapai US$600 juta. Baru-baru ini, harga saham SM Entertainment merosot cukup tajam hingga 43 persen sejak akhir tahun 2018 lalu, di antaranya terdorong oleh dinamika yang terjadi di kalangan pemegang saham. Sebagian pihak yang menjadi pemegang saham SM Entertainment merasa khawatir terhadap sistem manajerial keuangan perusahaan yang dinilai terlalu konvensional dan tidak mengikuti perkembangan zaman yang ada.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement