Jumat 18 Oct 2019 14:32 WIB

Periode Kedua, Anggota KEIN Bakal Ditambah

Tugas dan fungsi KEIN tetap sama seperti saat ini, memberi rekomendasi kebijakan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
Pedagang merapikan poster Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di salah satu kios figura di Kawasan Cicadas, Kota Bandung, Kamis (17/10).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Pedagang merapikan poster Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di salah satu kios figura di Kawasan Cicadas, Kota Bandung, Kamis (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melanjutkan kinerja Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) dalam periode kedua kepemimpinannya nanti. Hal ini diungkapkan Anggota KEIN, Sudhamek, setelah penyerahan laporan pertanggungjawaban kepada Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (18/10) pagi. Sudhamek menyampaikan, Jokowi juga memberi isyarat untuk memperluas keanggotaan KEIN. Artinya, jumlah anggota KEIN akan lebih banyak dibanding saat ini yang berjumlah 20 orang saja.

"Pak Jokowi mengisyaratkan bahwa KEIN akan dilanjutkan, bahkan akan diperbesar karena di Cina anggota KEIN ada 1000. Kita cuma 20.Pak Jokowi juga merasakan manfaat dengan keberadaan KEIN ini," kata Sudhamek.

Baca Juga

Meski jumlah anggotanya ditambah, Sudhamek menyebutkan bahwa tugas dan fungsi KEIN tetap sama seperti saat ini yakni memberi masukan dan rekomendasi kepada Presiden Jokowi terkait kebijakan strategis di bidang perekonomian dan industri. Sudhamek juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang selama ini mau mendengarkan masukan dari anggota KEIN.

"Jadi kalau diperluas, representativitasnya akan jadi lebih luas lagi, itu masukannya lebih lengkap lagi," katanya.

Sudhamek menilai, pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan dihadapkan pada tantangan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pengembangan SDM ini, menurutnya, seiring dengan target peningkatan empat sektor industri unggulan, yakni agrobisnis, maritim, pariwisata, dan ekonomi kreatif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement