Kamis 17 Oct 2019 14:54 WIB

Balai Kalibrasi Penerbangan Targetkan Pendapatan Rp 119 M

Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan menargetkan pasar internasional.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Petugas Inspektur Kelaikudaraan DKPPU Kementerian Perhubungan dan tekhnisi Lion Air melakukan pemeriksaan seluruh mesin dan kalibrasi dengan menggunakan alat simulasi kecepatan dan ketinggian pesawat pada pesawat Boing 737-8Max milik Lion Air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas Inspektur Kelaikudaraan DKPPU Kementerian Perhubungan dan tekhnisi Lion Air melakukan pemeriksaan seluruh mesin dan kalibrasi dengan menggunakan alat simulasi kecepatan dan ketinggian pesawat pada pesawat Boing 737-8Max milik Lion Air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) semenjak menjadi Badan Layanan Umum (BLU) terus merambah berbagai pelanggan dalam memastikan seluruh fasilitas penerbangan sesuai aturan pemerintah dan International Civil Aviation Organization (ICAO). Kepala BBKFP Bagus Sunjoyo mengatakan pada akhir ini juga sudah memasang target pendapatan.

"Target kita Rp 119 miliar. Ini target hingga akhir 2019," kata Bagus di Gedung BBKFP, Tangerang, Rabu (16/10).

Dia menjelaskan hingga memasuki kuartal ketiga 2019, BBKFP Kemenhub sudah mendapatkan pendapatan sebesar Rp 90 miliar. Angka tersebut menurutnya juga termasuk piutang yang ada.

Bagus menjelaskan sejauh ini pelanggan BBKFP masih didominasi oleh perusahaan dalam negeri. Beberapa diantaranya yakni PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan Airnav Indonesia.

Dia menambahkan, BBKFP juga sebelumnya sudah menangani kalibrasi di Timor Leste. Bagus menuturkan BBKFP untuk selanjutnya juga sudah menargetkan pelayanan kalibrasi ke pasar internasional.

"Kita ingin mencoba ke Vietnam juga ke Timur Tengah. Kita akan mengarah ke sana. Juga tidak ada salahnya ke Afrika di sana jumlah bandaranya tidak sebanyak kita," jelas Bagus.

Saat ini, BBKFP Kemenhub memiliki fasilitas sebanyak 12 pesawat kalibrasi. Begitu juga dengan simulator pesawat dan berencana untuk membeli tambahan satu pesawat lagi pada 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement