Senin 14 Oct 2019 06:14 WIB

Arus Bongkar Muat di IPCC Tumbuh Double Digit

Kendaraan CBU ekspor masih mendominasi aktivitas bongkar muat di terminal IPCC

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) Chiefy Adi Kusmargono saat berkunjung ke Kantor Republika, Jakarta, Kamis (14/2).
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) Chiefy Adi Kusmargono saat berkunjung ke Kantor Republika, Jakarta, Kamis (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat pertumbuhan bongkar muat kendaraan Completely Build Up (CBU) atau kendaraan utuh mencapai 36,18 persen pada September 2019 secara year to date (ytd). Pada Desember 2018, IPCC melakukan bongkar muat CBU sebanyak 29.284 unit yang kemudian tumbuh menjadi 39.880 unit pada September 2019.

Adapun dari sisi komposisi, kendaraan CBU ekspor masih mendominasi aktivitas bongkar muat di terminal Internasional. Kendaraan CBU ekspor pada September 2019 mengalami kenaikan 30,02 persen secara ytd dari 26.283 unit pada Desember 2018 menjadi 34.174 unit.

Baca Juga

Sementara itu, dari sisi impor juga mengalami kenaikan, yaitu 90,14 persen secara ytd. "Pertumbuhannya menjadi 5.706 unit (September 2019) dibandingkan di bulan Desember 2018 sebesar 3.001 unit," ucap IPCC dalam rilis yang diterima Republika, Ahad (13/10).

Pertumbuhan pada September 2019 juga terlihat secara year on year (yoy), yaitu mencapai 31,25 persen dibandingkan September 2018. Sebanyak 39.880 unit kendaraan ‘melintas’ di IPCC pada September 2019, lebih tinggi dibandingkan di bulan yang sama pada tahun sebelumnya, yakni 30.384 unit.

Apabila dilihat secara detail, pertumbuhan kendaraan CBU ekspor mengalami kenaikan 31,12 persen (yoy), yaitu dari 26.064 unit pada September 2018 menjadi 34.174 unit di bulan September 2019.

Begitupun dengan kondisi impor yang juga mengalami kenaikan menjadi 5.706 unit atau bertumbuh sebesar 32,08 persen per September 2019 dibandingkan pencapaian di bulan September 2018 sebesar 4.320 unit.

Secara akumulasi (Januari hingga September), aktivitas bongkar muat kendaraan CBU di terminal Internasional mengalami pertumbuhan 16,53 persen. Pada Januari-September 2018, jumlahnya adalah 252.549 unit yang kemudian naik menjadi 294.306 unit pada periode akumulasi tahun 2019.

Aktivitas impor mengalami penurunan sebanyak 14,26 persen dengan jumlah 58.585 unit dibandingkan periode yang sama sebelumnya, 68.326 unit. Sedangkan, pertumbuhan ekspor naik dua digit, yaitu hingga 27,95 persen.

"Jumlah akumulasi di 2019 sebesar 235.721 unit, sementara tahun lalu 184.223 unit," tulis IPCC.

Selain di terminal Internasional, pertumbuhan aktivitas bongkar muat kendaraan CBU di terminal domestik juga menarik. Secara yoy, pertumbuhannya mencapai 117,82 persen, yaitu dari 7.913 unit pada September 2018 menjadi 17.236 unit pada September 2019.

Hanya saja, jika dibandingkan ytd, pertumbuhan kendaraan CBU di terminal Domestik mengalami kontraksi hingga 17,02 persen. Pada Desember 2018, jumlah kendaraan di IPCC adalah 20.772 unit, yang turun menjadi 17.236 unit pada September 2019.

Sementara itu, secara akumulasi (Januari-September), pencapaian aktivitas bongkar muat kendaraan CBU di terminal domestik mengalami kenaikan 97,66 persen secara yoy. "Dari jumlah 53.047 unit di periode akumulasi di tahun 2018 menjadi 104.852 unit di tahun ini," tulis IPCC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement