Kamis 10 Oct 2019 23:17 WIB

Tol Manado-Bitung Selesai Juli 2020

Tol tersebut membantu perkembangan perekonomian di Manado.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Rangkaian kendaraan Presiden Joko Widodo melintasi jalan tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Rangkaian kendaraan Presiden Joko Widodo melintasi jalan tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yakni PT Jasanarga Manado Bitung (JMB) terus mengejar pembangunan Tol Manado-Bitung. Direktur Utama JMB George IMP Manurung optimistis tol yang termasuk proyek strategis nasional (PSN) tersebut selesai pada Juli 2020.

Hingga akhir September 2019, George menjelaskan progres konstruksi untuk Paket 2 Air Madidi-Bitung hingga mencapai 50,27 persen. Sementara itu, pembebasan lahannya mencapai 93,20 persen.

Baca Juga

“Untuk masing-masing seksi, progres konstruksi Seksi 2A (Air Madidi-Danowudu) sudah mencapai 89,40 persen. Sementara itu seksi 2B (Danowudu-Bitung) saat ini progres konstruksi mencapai 31,20 persen,” kata George, Rabu (9/10).

Dia menambahkan beberapa pekerjaan utama yang saat ini dikejar di masing-masing seksi untuk mengejar target penyelesaian konstruksi pada Juli 2020.  Untuk seksi 2A, George memastikan tengah menyelesaikan pekerjaan Simpang Susun Kauditan, kantor, dan gerbang tol yang ditargetkan dapat selesai di akhir 2019.

Sementara itu untuk seksi 2B merupakan penyelesaian pekerjaan jembatan, crossing, drainase, mainroad, dan Simpang Susun Danowudu. Semua pengerjaan bagian tersebut ditargetkan dapat selesai tahun depan.

"Uppaya mengejar ketertinggalan progress konstruksi, Proyek Tol Manado Bitung sudah mulai menambahkan batching plan, mendatangkan alat berat untuk pekerjaan timbunan dan menambah pekerja, serta menambah sumber material yang diperlukan," jelas George.

Sementara itu, untuk progres konstruksi paket 1 dengan rincian Seksi 1A (Manado-Sukur) dan Seksi 1B (Sukur-Air Madidi) telah mencapai 100 persen. Hanya saja, proyek Tol Manado-Bitung Seksi 2B masih terkendala dengan pembebasan lahan yang berlokasi di mainroad dan beberapa bidang di simpang susun.

George mengharapkan tol tersebut nantinya dapat membantu perkembangan perekonomian dan peningkatan potensi wisata di Sulawesi Utara, khususnya di Kota Manado dan Bitung. Selain itu juga mampu meningkatkan potensi wisata di wilayah Kota Bitung.

"Jika nanti beroperasi penuh, jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Manado-Bitung, yang sebelumnya diperlukan waktu satu sampai1,5 jam menjadi 40 sampai 50 menit," ungkap George.

Tol Manado-Bitung termasuk ke dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung serta KEK Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara. Jalan Tol Manado-Bitung memiliki total panjang 39 kilometer yang dibangun dengan skema pembiayaan kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan terdiri atas dua paket pekerjaan.

Paket satu sepanjang 14 kilometer merupakan ruas yang didukung konstruksinya oleh pemerintah. Paket satu terbagi atas Seksi 1A (Manado-Sukur) sepanjang tujuh kilometer dan Seksi 1B (Sukur-Air Madidi) sepanjang tujuh kilometer.

Selanjutnya, paket dua sepanjang 25 kilometer menggunakan dana dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT JMB yang juga terbagi atas dua seksi. Jalan tol paket dua terdiri dari seksi 2A (Air Madidi-Danowudu) sepanjang 11,50 kilometer dan Seksi 2B (Danowudu-Bitung) sepanjang 13,5 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement