Jumat 27 Sep 2019 22:56 WIB

Presiden Bukalapak Dianugerahi Satyalancana Wira Karya

Satyalancana diberikan atas konsistensi Bukalapak memperluas literasi digital.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Presiden Bukalapak Dianugerahi Satyalancana Wira Karya. (FOTO: Bukalapak)
Presiden Bukalapak Dianugerahi Satyalancana Wira Karya. (FOTO: Bukalapak)

Warta Ekonomi.co.id, JAKARTA -- Salah satu Pendiri dan Presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid, menerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Pemerintah Indonesia, Jumat (27/9/2019). Anugerah tersebut diberikan atas keberhasilannya menciptakan pasar daring Bukalapak dan menjadikan perusahaan teknologi unicorn ini konsisten memperluas literasi digital. Bukalapak juga dinilai membangun UMKM di Indonesia demi meningkatkan pendapatan masyarakat.

Penganugerahan ini adalah yang kedua kalinya untuk Bukalapak setelah Achmad Zaky, Pendiri dan CEO Bukalapak, mendapatkan tanda kehormatan yang sama pada 2016. Prestasi ini menjadikan Bukalapak satu-satunya perusahaan unicorn yang diapresiasi Pemerintah Indonesia dua kali.

Satyalancana Wira Karya merupakan salah satu penghargaan bergengsi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada warga negara yang jasa dan darma baktinya dianggap besar kepada negara dan bangsa, sehingga dijadikan teladan bagi orang lain. "Saya menerima tanda kehormatan ini atas nama seluruh tim Bukalapak. Kami merasa bangga hasil karya kami selama hampir 10 tahun ini dihargai dan diakui dapat mendorong Indonesia unggul dan berdaya," ungkap Fajrin Rasyid, melalui siaran pers yang diterima Warta Ekonomi.

Baca Juga: Habis Kabar PHK, Aplikasi Bukalapak Hilang, Begini Penjelasan Perusahaan

 

Dalam 10 tahun perjalanan Bukalapak, Fajrin menjadi salah satu pemimpin yang membawa e-commerce itu menjadi perusahaan dewasa yang memberi dampak nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian bangsa. Keberhasilan tersebut, menurut Fajrin, dicapai berkat terobosan Bukalapak.

Beberapa teroboran itu, antara lain meningkatkan adopsi teknologi oleh pelaku UMKM melalui kerja sama dengan 34 pemprov dan 416 pemkab di seluruh Indonesia. Membangun learning center bersama Universitas Pamulang agar pelaku UMKM mempelajari cara memanfaatkan kesempatan bisnis online.

Membuka kesempatan di pasar daring agar UMKM di Purbalingga terhubung ke pengguna Bukalapak melalui fitur Tuka Tuku Purbalingga. Mengoneksi lebih dari 2 juta warung dan agen individu melalui strategi offline-to-online Mitra Bukalapak. Membuka kesempatan pelaku UMKM untuk memperluas pasar ke mancanegara melalui BukaGlobal.

Baca Juga: Bukalapak Tawarkan Program Cicil Emas Digital, Minat?

Fajrin juga menjadi salah satu pendiri Bukalapak yang percaya bahwa teknologi yang sebelumnya dianggap sebagai disrupsi, perlahan menjadi solusi. Saat ini Bukalapak dipercaya oleh lebih dari 70 juta pengguna aktif, lebih dari 4 juta pelapak, dan lebih dari 2 juta warung serta agen di seluruh Indonesia.

Fajrin juga mengatakan, salah satu filosofi hidupnya adalah berkarya agar memberi manfaat bagi orang lain, sehingga dia tidak pernah berhenti belajar. Pembelajaran ini dilakukan dengan membaca buku maupun melanjutkan pendidikan formal.

"Penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya oleh Pemerintah Indonesia dianggap penting untuk menumbuhkan kebanggaan, sifat keteladanan, semangat kejuangan, dan motivasi untuk meningkatkan darma bakti kepada bangsa dan negara," tutup Fajrin.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement