REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jepang berencana menambah investasi untuk pembangunan infrastruktur gas alam cair ke depan. Pemerintah Jepang berencana menambah 10 miliar dolar untuk investasi ini.

Direktur Penelitian Wood Mackenzie, Nicholas Browne menjelaskan rencana ini bukan omong kosong saja, sebab rencana tambahan investasi ini terealisasi pada The 8th  Annual Japanese LNG Producer Consumer Conference.

"Pada pertemuan tersebut Jepang menunjukan peningkatan fleksibilitas untuk bisa meningkatkan investasi. Pemerintah juga meningkatkan transparasi dalam pengembangan LNG Hub se Asia," ujar Nicholas melalui laporannya, Kamis (26/9).

Nicholas juga menjelaskan 10 miliar dolar tersebut rencananya akan dipakai oleh Jepang untuk mengembangkan pasar baru di India dan Asia Tenggara. "Ini adalah evolusi dari rencana pengeluaran dari dua tahun. lalu yang difokuskan pada mendorong sumber pasokan baru dan sebagian besar telah diwujudkan melalui investasi Jepang di Arktik 2 dan Mozambik LNG," ujar Nicholas.

Ia juga mnejelaskan pemerintah Jepang dalam mencari total pendanaan ini juga membuka peluang dari pembiayaa sektor publik dari JBIC. Selain itu pemerintah jepang juga menggaet beberapa sektor swasta seperti JOGMEC, Japan Oil, Gas and Metals National Corp.

Selain itu, Nippon Ekspor dan Asuransi Investasi milik pemerintah akan menawarkan cakupan penuh untuk pembiayaan terkait LNG. "Mengingat peringkat kredit yang menantang dari banyak pasar ini, pembiayaan yang ditanggung ini harus mengurangi biaya pembiayaan dan membantu LNG bersaing dengan bahan bakar lain seperti batubara," ujar Nicholas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika