Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Perusahaan teknologi raksasa asal negeri tirai bambu Huawei mencetak pendapatan mencapai angka 11 miliar yuan atau setara dengan 1,5 miliar dolar AS. Angka tersebut bahkan tercapai pada pertengahan tahun ini.
Pendapatan Huawei di tahun ini bahkan sudah melebihi total pendapatan Huawei di 2018, begitu laporan yang dilansir dari Reuters (13/9/2019). Pendapatan tersebut sebagian besar berasal dari penjualan smartphone.
Huawei sebelumnya menyebut bahwa pengiriman smartphone pada pertengahan pertama 2019 naik sebesar 24 persen dengan jumlah pengiriman hingga 118 juta unit. Kenaikan tersebut dipicu banyaknya pembeli produk Huawei yang bersifat patriotis terhadap Tiongkok dan pembentukan narasi oleh media lokal di Tiongkok bahwa Huawei diperlakukan tidak adil di Amerika Serikat.
Baca Juga: Tak Setuju dengan Trump, Bos Microsoft Bela Huawei?
Saham Huawei pun naik drastis 10 persen hingga 38 persen di Tiongkok, berdasar riset yang dilakukan Canalys.
Meski begitu, perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok berimbas pada Huawei yang masuk ke dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat mulai Mei lalu.
Masuknya Huawei dalam daftar hitam membuat perusahaan ini kehilangan salah satu partner bisnisnya, yakni anak emas dari Alphabet Inc, Google.
Beberapa analis menyebut bahwa dampak dari sanksi yang diberikan Amerika Serikat terhadap Huawei baru akan terasa pada pertengahan tahun kedua.