Jumat 13 Sep 2019 15:01 WIB

Total Investasi P2P Lending Akseleran di Jatim Naik 15 Kali

Surabaya menjadi kota dengan kontribusi terbesar bagi Akseleran di Jawa Timur

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Pelaku usaha fintech peer to peer (P2P) lending, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) membidik pembiayaan usaha kecil menengah (UKM) hingga satu triliun rupiah pada 2019.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Pelaku usaha fintech peer to peer (P2P) lending, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) membidik pembiayaan usaha kecil menengah (UKM) hingga satu triliun rupiah pada 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending Akseleran mencatat total nilai investasi di Jawa Timur sebesar Rp 24,2 miliar pada semester pertama tahun 2019. Nilai investasi ini naik hingga 15 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Adapun Surabaya menjadi kota dengan kontribusi terbesar bagi Akseleran di Jawa Timur dengan raihan total nilai investasi sebesar Rp 19 miliar. Rimba Laut, Senior Vice President Communication Akseleran, mengatakan bahwa pencapaian tersebut seiring dengan minat masyarakat di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, untuk berinvestasi di layanan Fintech P2P Lending yang dinilai aman, mudah, dan menguntungkan.

Baca Juga

Terbukti, katanya, jumlah pemberi dana pinjaman (lender) di Surabaya sudah menembus lebih dari 1.200 orang, atau tumbuh signifikan hingga 14 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

“Pertumbuhan Akseleran di Surabaya pada semester pertama 2019 makin memperkokoh posisi Jawa Timur  sebagai Top 5 provinsi dengan total nilai investasi terbesar di seluruh Indonesia,"kata Rimba Laut dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (13/9).

Dengan tren menanjak ini, kata Rimba, Akseleran optimistis mampu tumbuh hingga tiga kali lipat, baik di Surabaya maupun di Jawa Timur pada akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan tingkat kepercayaan masyarakat setempat yang terus meningkat terhadap Akseleran.

Di samping itu, dia menyampaikan, tren positif tidak hanya terjadi dari pertumbuhan nilai investasi dari para lender Akseleran di Jawa Timur, melainkan juga makin meningkatnya jumlah pinjaman yang disalurkan kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Menurut Rimba, secara kumulatif, Akseleran telah menyalurkan total pinjaman di Jawa Timur sebesar Rp6,2 miliar per Agustus 2019 kepada hampir 300 UKM. Minimal pinjaman yang disalurkan oleh Akseleran sebesar Rp75 juta atau di luar wilayah Jabodetabek Rp150 juta, sedangkan maksimal pinjaman sebesar Rp2 miliar dengan agunan fleksibel bisa berupa invoice financing atau receivable financing, capex financing, atau inventory financing.

Eben Napitupulu, Senior Vice President Retail Sales Akseleran, menjelaskan kehadiran Akseleran di Surabaya sekaligus ingin makin memperkuat penetrasi pasarnya sebagai Fintech P2P Lending yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Salah satunya, kata Eben, Akseleran turut hadir dalam ajang East Java Investival 2019 yang berlangsung di Grand City Mall Surabaya selama tanggal 12-15 September.

Dengan demikian, Eben ingin semakin banyak masyarakat di Surabaya mengenal dan menggunakan Akseleran baik untuk berinvestasi maupun menjadi peminjam khusus untuk para pelaku usaha atau UKM.

Akseleran juga memberikan kode promo atau kode referal dengan nama SURABAYA19, sehingga setiap orang yang sudah mengunduh aplikasi Akseleran baik dari Play Store atau App Store kemudian registrasi pertama kali dan memasukkan kode tersebut otomatis mendapatkan saldo gratis Rp100 ribu.

"Tumbuhnya Akseleran di Jawa Timur tentu turut menopang terealisasinya target total penyaluran pinjaman Akseleran secara nasional hingga mencapai sebesar Rp1 triliun di akhir tahun 2019," kata Eben.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement