Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Seiring dengan meredanya kerusuhan yang ada di wilayah Papua, Pemerintah Indonesia mulai dari Rabu (4/9/2019), sudah melakukan pembukaan akses pada sejumlah besar wilayah di Papua. Namun, beberapa wilayah di Papua belum bisa mengakses daring dengan alasan belum dapat dinyatakan kondusif sepenuhnya.
"Untuk empat kabupaten/kota di Provisi Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Jayawijaya serta dua kota di Papua Barat yakni Kota Manokwari dan Kota Sorong yang masih belum sepenuhnya kondusif," tulis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam keterangan resmi yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Kemenkominfo mengatakan bahwa keenam daerah di wilayah Papua tersebut akan dipantau satu sampai dua hari kedepan.
Baca Juga: Mulai Kondusif, 36 Wilayah di Papua Ini Sudah Bisa Akses Internet
Dalam keterangannya, Kemenkominfo menyebut bahwa persebaran hoaks di wilayah Papua disebut menurun di tanggal 31 Agustus 2019 hingga Jumat, (6/9/2019).
Tren penurunan hoaks tersebut tercatat sebanyak 42.000 URL pada tanggal 31 Agustus 2019, setelah sebelumnya pada tanggal 30 Agustus 2019 tercatat sebanyak 72.500 URL.
Tren tersebut berlanjut hingga 6 September 2019 dengan jumlah URL tercatat sejumlah 19.000 pada tanggal 1 September 2019, dan terus turun hingga 6.060 URL pada 6 September 2019.
Bersamaan dengan tren penurunan persebaran hoaks tersebut, sejumlah wilayah mulai dinyatakan sudah kondusif sepenuhnya. Sejak pembukaan secara bertahap sejak 4 September 2019, sudah ada 25 kabupaten di Provinsi Papua dan 11 kabupaten di Provinsi Papua Barat.
Baca Juga: Aktor Lapangan Kerusuhan Papua Berhasil Diciduk, Polisi TOP!!!
Ikuti Whatsapp Channel Republika