REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menjalin kerja sama bancassurance dengan PT Asuransi Takaful Keluarga dalam rangka pemasaran produk asuransi syariah dengan model bisnis distribusi. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) kedua belah pihak dilaksanakan pada Rabu (4/9) di Muamalat Tower, Jakarta.
Dalam seremoni ini Bank Muamalat diwakili oleh Direktur Bisnis Ritel Purnomo B Soetadi dan Takaful Keluarga diwakili oleh Direktur Utama Arfandi Arief. Purnomo mengatakan, kerja sama kedua perusahaan ini adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk asuransi, khususnya asuransi pendidikan.
Hal ini seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran keluarga di Indonesia mengenai pentingnya perencanaan keuangan khususnya untuk pendidikan anak. Selain itu, Bank Muamalat dan Takaful Keluarga juga punya keterikatan karena sama-sama pionir syariah dalam industri masing-masing.
"PKS ini merupakan kelanjutan dari kerja sama kami yang telah terjalin baik selama 25 tahun," katanya.
Selain itu, Bank Muamalat juga berharap dapat meningkatkan fee based income (FBI) dari pemasaran produk bancassurance tersebut. Purnomo mengatakan diharapkan bisa meraih sebanyak-banyaknya FBI.
Arfandi menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah strategis Takaful Keluarga untuk memperluas pemasaran asuransi pendidikan yang menjadi produk unggulannya saat ini. Menurutnya, kerja sama ini memadukan keunggulan dua institusi keuangan syariah yang sarat pengalaman dengan reputasi terbaik di tanah air.
"Kami optimistis syiar keuangan syariah akan semakin menggema dan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan keunggulan serta manfaat produk keuangan syariah," katanya.
Produk yang akan dipasarkan adalah program asuransi untuk perencanaan pendidikan yang telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, kerja sama pemasarannya sendiri saat ini dalam proses pelaporan ke OJK.
Purnomo menambahkan bahwa produk ini juga akan menyasar masyarakat yang ingin berhijrah, khususnya yang ingin hijrah dari sisi finansial. Seiring dengan tren hijrah yang semakin luas, maka lembaga keuangan syariah perlu mengakomodasi kebutuhan tersebut.
"Ini sejalan dengan campaign #AyoHijrah Bank Muamalat, mengajak masyarakat untuk berhijrah secara kaffah tidak hanya soal ibadah tetapi juga keuangan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
