REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mulai hari ini (28/8) masyarakat sudah mulai bisa membeli tiket kereta api (KA) bandara melalui aplikasi Bukalapak. Presiden dan Co Founder Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan saat ini di dalam aplikasi Bukalapak sudah ada fitur pemberlian tiket KA bandara baik yang dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandara Kualanamu, Medan.
“Inovasi ini kami ingin memberikan kemudahan bagi pelanggan kami,” kata Fajrin usai peresmian di Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (28/8).
Fajrin mengatakan upaya kerja sama tersebut bersama Railink sejalan dengan ekspansi Bukalapak yang mulai menjual barang-barang firtual seperti pulsa dan sebagainya. Untuk itu, Fajrin menuturkan Bukalapak sangat terbuka dengan Railink untuk mengembangkan kerja samanya.
“Ke depan kalau ada masukan kerja sama mungkin fitur yang bsia ditawarkan juga. Pada era teknologi ini, kolaborasi juga sangat dibutuhkan karena semua bisa dilakukan dengan cepat sehingga bisa meningkatkan bisnis keduanua,” ujar Fajrin.
Fajrin mengatakan Bukalapak memberikan penawaran untuk 200 orang pertama per hari yang melakukan pembelian tiket KA mulai 1-20 September 2019. Pada waktu tersebut, 200 orang pertama yang membeli tiket KA bandara melalui Bukalapak akan mendapatkan voucher cashback pulsa senilai Rp 15 ribu.
Sementara itu, Director of Payment, Fintech, and Virtual Products Bukalapak Victor Lesmana mengharapkan fitur tersebut dapat membuat penumpang lebih mudah dan cepat membeli tiket KA bandara. Voctor menjelaskan fitur tersebut membuat penumpang dapat melakukan proses pemesanan tiket serta pembayaran dengan berbagai metode sesuai pilihan.
“Sesampainya di stasiun yang dilintasi KA bandara, pengguna dapat menukarkan tiket yang sudah dibeli di Bukalapak di bagian informasi,” ujar Victor.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Railink Mukti Jauhari mengatakan kerja sama dengan Bukalapak sudah diinisiasi sejak lama. Mukti mengharapkan Sinergi tersebut dapat menguntungkan untuk Bukalapak dan Railink.
“Kami berharap kerja sama ini bisa meningkatkan KA bandara ini dan dengan kenudahan masyarakat mengakses mendapatkan tiket di Bukalapak,” tutur Mukti.
Mukti mengatakan Railink juga berharap kerja sama dengan Bukalapak tak berhenti sampai situ saja. Dia mengatakan jika memungkinkan kerja sama bisa dilakukan dalam model bisnis lain, tidak hanya dalam penjualan tiket.
“Kami harapannya akan ada pengembangan kerja sama lain, tapi bayangan belum ada karena bisnis kan selalu berubah,” ungkap Mukti.
Terlebih saat ini Railink masih mengoperasikan KA bandara di Jakarta dan Medan. Mukti mengaku saat ini belum mengetahui jika nantinya akan ada penugasan lain untuk mengoperasikan KA bandara meskipun potensi akan selalu ada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
