Rabu 28 Aug 2019 02:23 WIB

Ibu Kota Pindah, Bagaimana Sikap Operator Telekomunikasi?

Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara resmi menjadi ibu kota baru

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Ibu Kota Pindah, Bagaimana Sikap Operator Telekomunikasi?. (FOTO: Sufri Yuliardi)
Ibu Kota Pindah, Bagaimana Sikap Operator Telekomunikasi?. (FOTO: Sufri Yuliardi)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, telah ditentukan sebagai lokasi ibu kota baru. Sebagai calon ibu kota baru, jaringan telekomunikasi diperlukan di sana. Lantas, bagaimana kesiapan infrastruktur telekomunikasi masing-masing operator seluler di lokasi tersebut

Operator pelat merah, Telkomsel menyatakan, Kalimantan jadi salah satu fokus penyebaran jaringan perusahaan, khususnya untuk telekomunikasi pita lebar (broadband). Mereka memiliki 5.500 BTS di Kalimantan Timur, 3.800 di antaranya merupakan BTS 3G & 4G, serta 1 BTS merupakan BTS Massive MiMo.

"Dari sisi ekonomi, di sana memang memerlukan yang namanya sebaran telekomunikasi. Karena itulah, kami sudah deploy teknologi 4,9 giga Massive Mimo di Tarakan," kata Vice President Corporate Communications, Telkomsel, Denny Abidin dalam keterangan resmi yang Warta Ekonomi terima, Selasa (27/8/2019).

Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Utang MRT dan LRT Sudah Lunas?

Pria yang akrab dipanggil Abe itu menambahkan, akses telekomunikasi yang baik dapat mempercepat kesadaran terhadap titik-titik wisata di Kalimantan, seperti Derawan dan Berau.

Telkomsel juga memiliki 19 BTS di wilayah terluar dan perbatasan Kalimantan, yang juga jadi karakteristik pulau tersebut.

"Beberapa titik di Kalimantan berbatasan dengan negara lain. Di situ ada kedaulatan, harus memperlihatkan secara teknologi, infrastruktur telekomunikasi terlihat sangat siap Indonesia di sini," imbuh Abe.

Selain Telkomsel, XL Axiata juga telah hadir di sembilan kota/kabupaten di Kalimantan Timur yang didukung oleh lebih dari 2.000 BTS. Sementara jaringan 4G LTE mereka sudah hadir di tujuh kota/kabupaten dengan lebih dari 650 BTS.

Group Head Corporate Communication, XL Axiata, Tri Wahyuningsih menjelaskan, "Pusat pemerintahan pasti membutuhkan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan data untuk mendukung aktivitas pemerintahan, kami siap untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan."

Baca Juga: Laboratorium Teknologi hingga Aplikasi Telkomsel Dukung Ekosistem Digital Kampus

Jaringan data XL Axiata di Kalimantan Timur sudah mencakup wilayah: Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, dan Penajam Paser Utara.

Konektivitas Kalimantan dengan Sulawesi, Bali-Lombok, Jawa, dan Sumatera dan jaringan antarkotanya didukung oleh jaringan terfiberisasi. "Kami akan mulai perluas ekspansi jaringan di dalam ibu kota baru, sejalan dengan proses perpindahannya," tambah Ayu, sapaannya.

Indosat Ooredo pun mendukung keputusan pemerintah terkait lokasi baru ibu kota. Perusahaan itu memiliki strategi untuk membangun jaringan di luar Pulau Jawa, termasuk wilayah Kalimantan, menurut SVP-Head Corporate Communications, Indosat Ooredo, Turina Farouk.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement