Sabtu 24 Aug 2019 01:08 WIB

Huawei: Kami Siap Berbisnis Meski dengan Sanksi AS

Pembatasan perdagangan AS berpotensi memotong pendapatan Huawei hingga US$30 miliar

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Huawei: Kami Siap Berbisnis Meski dengan Sanksi AS. (FOTO: TechCrunch)
Huawei: Kami Siap Berbisnis Meski dengan Sanksi AS. (FOTO: TechCrunch)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Huawei sepenuhnya siap untuk beroperasi, meski masih harus menjalani kebijakan pembatasan dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Perusahaan itu juga mengungkapkan, larangan itu tak punya pengaruh signifikan terhadap bisnis mereka. 

Dalam prediksi awal dari dampak larangan tersebut, Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei mengatakan, pembatasan perdagangan AS berpotensi memotong pendapatan hingga US$30 miliar tahun ini.

Baca Juga: Antara Hidup dan Mati, Bos Huawei Ingin Seluruh Karyawan Totalitas

Namun, Wakil Ketua Huawei, Eric Xu menyatakan, potongan pendapatan mereka kurang dari angka tersebut. "Sepertinya sedikit kurang dari itu (prediksi CEO)," kata Xu, dikutip dari Reuters (23/8/2019).

Dalam konferensi pers perilisan cip kecerdasan buatan baru di Shenzhen, Xu juga meminta pers untuk menunggu hingga hasil perhitungan bisnis mereka rilis pada Maret. 

Bisnis senilai US$100 miliar Huawei telah terpukul sejak pertengahan Mei lalu, setelah regulator AS mengancam akan memutus akses terhadap komponen dan teknologi penting AS.

Sementara itu, Gedung Putih mengungkapkan akan memperpanjang penangguhan hukuman 90 hari, memungkinkan Huawei untuk membeli komponen dari perusahaan AS. Namun, mereka juga kembali menambahkan 40 unit Huawei ke dalam daftar hitam ekonomi AS.

Baca Juga: Bos Huawei Beri Peringatan ke Amerika Serikat

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement