REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyatakan, kantor cabang milik tiga Bank BUMN yang beropersi di kawasan Manokwari, Papua Barat sementara tidak beroperasi. Penghentian operasi ini karena alasan keamanan.
Deputi Bidang Jasa Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan, Bank BRI melaporkan seluruh jaringan kantor BRI di Manokrawi, yaitu Kanca Manokwari, KCP Manokwari Kota, Unit Kota Manokwari, Unit Manokwari Selatan, Unit Cenderawasih, dan KK Gubernur Manokwari pada hari ini tidak beroperasi atas pertimbangan keamanan.
"Sebagai alternatif, nasabah BRI dapat menggunakan jaringan ATM BRI ataupun mobile banking dan internet banking BRI untuk melakukan transaksi layanan perbankan," kata Gatot di Jakarta, Selasa (20/8).
Sementara itu, Bank Mandiri menutup sementara aktivitas kantor cabang di Manokwari dan Abepura untuk alasan keamanan. Saat ini, Bank Mandiri memiliki 7 kantor layanan di Wilayah Manokwari.
Meski demikian, masyarakat Manokwari tetap dapat melakukan transaksi keuangan melalui jaringan elektronik. Seperti misalnya Mandiri Online, ATM dan EDC yang tersebar di berbagai wilayah Manokwari.
Selain itu, untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi di Manokwari, Bank Mandiri menyediakan 30 unit ATM dan 216 unit EDC yang tersebar di berbagai wilayah Manokwari, Papua Barat.
Hal yang sama dilakukan oleh Bank BTN. Gatot mengatakan, demi alasan keamanan dan keselamatan asset dan pegawai, maka Bank BTN menutup sementara aktivitas layanan perbankan di enam kantor Bank BTN yaitu KCP Manokwari, KCP Waena, KCP Sorong, KK Sentani, dan KK Abepura KC Jayapura hingga situasi kembali kondusif.
"Nasabah Bank BTN dapat mengakses layanan transaksi perbankan lewat ATM, mobile banking BTN dan internet banking," ujarnya.
Sementara itu, BNI tetap mengoptimalkan pelayanan perbankan yang dapat diberikan kepada masyarakat di Manokwari dengan mengalihkan operasional di dua outlet. Yakni Kantor Cabang Manokwari dan Kantor Kas Wosi di Manokwari ke Kantor Kas Pemda.
"Manajemen BNI terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta aparat berwajib untuk melakukan pemantauan lebih lanjut," kata Gatot.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
