Senin 19 Aug 2019 14:35 WIB

AS Tak Ingin Berbisnis dengan Huawei? Ini Kata Trump....

Presiden Donald Trump mengatakan AS tidak ingin melakukan bisnis dengan Huawei

Rep: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)/ Red: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)
AS Tak Ingin Berbisnis dengan Huawei? Ini Kata Trump..... (FOTO: Foto/Reuters)
AS Tak Ingin Berbisnis dengan Huawei? Ini Kata Trump..... (FOTO: Foto/Reuters)

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan negaranya tidak ingin melakukan bisnis dengan raksasa teknologi China, Huawei walaupun pemerintahnya tengah mempertimbangkan masa tenggang untuk perusahaan itu.

Mengutip Reuters (19/8/2019), Departemen Perdagangan AS kabarnya akan memperpanjang penangguhan hukuman terhadap Huawei Technologies Co Ltd (HWT.UL) yang memungkinkan perusahaan itu membeli pasokan komponen dari korporasi-korporasi AS.

"Lisensi umum sementara milik Huawei akan diperpanjang selama 90 hari," begitu menurut dua narasumber kepada Reuters.

Baca Juga: Setelah Produk China, Trump Akan Beri Pajak Produk Korsel?

Trump mengatakan ia tak ingin melakukan bisnis dengan Huawei karena alasan keamanan nasional ketika ditemui pers kemarin (18/8.2019) sebelum menaiki Air Force One di New Jersey.

"Saat ini sepertinya kita tidak akan melakukan bisnis," kata Trump lalu menambahkan, "saya tak ingin melakukan bisnis sama sekali karena (menyangkut) keamanan nasional."

Ia menyampaikan, ada bagian bisnis Huawei yang dapat dikesampingkan dari larangan itu. Namun, Trump mengaku itu sulit dilakukan dan tak mengatakan soal perpanjangan lisensi umum sementara milik Huawei.

Baca Juga: Rilis 2 Kali Ditunda, Ada Apa dengan Ponsel Lipat Huawei Mate X?

Sebelumnya, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Larry Kudlow mengungkapkan rencana perpanjangan proses perizinan Huawei selama tiga bulan sebagai bentuk itikad baik di tengah negosiasi perdagangan yang lebih luas dengan China.

"Kami memberikan waktu tenggang kepada perusahaan AS selama tiga bulan," kata Kudlow dalam acara Meet the Press milik NBC.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement