REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor perwakilan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dipastikan tidak terkena dampak dari kerusuhan yang terjadi di Hong Kong. Hal tersebut lantaran kantor perwakilan BRI di sana belum berstatus sebagai kantor cabang.
"Kebetulan BRI Hong Kong statusnya belum cabang jadi tidak melayani ritel sehingga yang terkait ritel juga belum terdampak," kata Direktur Utama BRI, Suprajarto, Rabu (14/8).
Selain itu, menurut Suprajarto, kinerja keuangan BRI di dalam negeri juga tidak terkena dampak kerusuhan. Meski demikian, lanjut dia, BRI akan tetap memantau perkembangan kondisi di Hong Kong mengingat kerusuhan yang masih terus berlangsung.
Aksi protes yang berujung kerusuhan terjadi di Hong Kong sejak Juni lalu. Awalnya aksi protes tersebut dilakukan untuk menentang rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi, yang akan mengirim pelaku tindak kejahatan ke Cina daratan untuk diadili.
Kemudian tuntutan demonstran semakin meluas, termasuk pengunduran diri pemimpin Hong Kong. Demonstran juga menyerukan demokrasi penuh dan penyelidikan independen terhadap kekerasan yang dilakukan polisi kepada para demonstran.