Jumat 09 Aug 2019 03:00 WIB

PGN Akselerasi Pengembangan Infrastruktur dan Niaga Gas Bumi

Pemanfaatan gas bumi domestik baru 87 persen.

Perusahaan Gas Negara (PGN) siap memberikan akses energi gas bumi yang lebih terjangkau.
Foto: pgn
Perusahaan Gas Negara (PGN) siap memberikan akses energi gas bumi yang lebih terjangkau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Gas Negara (PGN) siap memberikan akses energi gas bumi yang lebih terjangkau, ramah lingkungan dan kompetitif. Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan PGN akan mengelola rantai bisnis midstream dan downstream secara terintegrasi.

"Baik optimasi pasokan, infrastruktur, serta pengelolaan pasar di seluruh wilayah Indonesia sehingga akan meningkatkan kehandalan penyaluran gas bumi, serta penyediaan gas dengan harga yang kompetitif dengan tetap memperhatikan keberlangsungan usaha penyediaan gas bumi," ungkap Gigih.

Baca Juga

Saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan kemandirian energi nasional. Dengan semakin membengkaknya subsidi energi. Tercatat pada tahun 2019 subsidi energi yang digelontorkan lebih kurang Rp 100 triliun untuk BBM maupun LPG.

Berdasarkan data realisasi penyaluran gas untuk domestik, dari total kontrak penjualan sebesar 1.948 bbtud. Realisasi pemanfaatan gas bumi oleh industri domestik hanya sebesar 1.698 bbtud atau berkisar 87 persen dari total kontrak penjualan. Hal ini diakibatkan salah satunya adalah karena keterbatasan ketersediaan infrastruktur gas bumi yang dapat di akses oleh pengguna gas bumi sektor industri.

 

Gigih menjelaskan saat ini negara telah hadir melalui berbagai perubahan fundamental dalam tata kelola industri gas bumi domestik. Seperti dilarangnya penjualan niaga secara bertingkat.

"Diharapkan dengan meningkatnya pemanfaatan gas bumi akan memangkas defisit realisasi pemanfaatan gas domestik yang ujungnya akan memberikan dampak signifikan terhadap ketergantungan impor migas dan multiplier effect dari pemanfaatan gas bumi di seluruh sektor, dari kelistrikan, industri, UMKM, transportasi dan rumah tangga," imbuh Gigih.

Terobosan lain untuk akselerasi pemanfaatan gas bumi adalah sinergi dengan holding migas dalam melayani kebutuhan energi bagi kilang, pemanfaatan gas bumi untuk program konversi BBM ke BBG di sektor transportasi dan program 4,7 juta pelanggan rumah tangga.

 

"Sebagai subholding gas, PGN bersama-sama dengan Pertamina sebagai holding BUMN Migas akan selalu menjadi mitra Pemerintah dan tools strategic negara untuk mencapai target-target pembangunan infrastruktur dan peningkatan pemanfaatan gas bumi domestik," ucap Gigih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement