Kamis 08 Aug 2019 04:47 WIB

Huawei Tuntut Ratusan Juta ke Eks Mitra di Amerika, Mengapa?

Putusnya hubungan kemitraan Huawei dan mantan pemasoknya Flex semakin buruk

Rep: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)/ Red: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)
Huawei Tuntut Ratusan Juta ke Mantan Mitra di Amerika, Kenapa?. (FOTO: Reuters/Aly Song)
Huawei Tuntut Ratusan Juta ke Mantan Mitra di Amerika, Kenapa?. (FOTO: Reuters/Aly Song)

Putusnya hubungan kemitraan antara Huawei dan mantan pemasoknya yang kini bernama Flex semakin memburuk. Raksasa telekomunikasi China itu dilaporkan meminta Flex untuk membayar kompensasi karena secara tidak sah menahan peralatan dan material produksinya selama lebih dari sebulan.

Flex yang berpusat di California memiliki dua pabrik di China. Pabriknya di Zhuhai yang hanya merakit produk-produk Huawei, seperti ponsel pintar dan stasiun pangkalan 5G, menghentikan produksi, menurut laporan media lokal Caixin. Bahkan, Flex memecat lebih dari 10 ribu orang di pabrik-pabrik Chinanya.

Baca Juga: Jejak Bos Huawei: Modal Rp8,2 Juta Hingga Jadi Perusahaan Terbesar di Dunia

"Surat yang dikirim oleh pengacara Huawei ke Flex menuntut jumlah denda dalam ratusan juta yuan China (100 yuan kira-kira setara US$14 juta). Itu karena kerugian yang muncul akibat hilangnya pendapatan, bahan-bahan yang terbuang, dan penggantian peralatan," kata narasumber yang tak mau disebutkan namanya kepada Reuters dan media lokal China Yicai, dikutip dari KrAsia (7/8/2019).

Seorang eksekutif Flex yang tak disebutkan namanya mengatakan, perusahaan tak mengembalikan peralatan dan bahan produksi Huawei karena operator telekomunikasi itu masih berutang sekitar 100 juta yuan yang jatuh tempo.

"Bagaimana mungkin perusahaan kami begitu bodoh untuk secara ilegal menahan peralatan dan bahan dari klien kami," kata sang eksekutif, dilansir dari Yicai.

Flex berhenti bermitra dengan Huawei pada pertengahan Mei karena perusahaan telekomunikasi itu masuk ke daftar hitam pemerintah Amerika Serikat (AS) yang melarang pemasok AS untuk berbisnis dengan Huawei.

Baca Juga: Huawei: Bisnis dan Politik Itu Berbeda

Perusahaan China itu memutuskan kontrak dengan Flex karena mitranya itu menolak mengembalikan sekitar 700 juta yuan China untuk peralatan dan bahan-bahan produksi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement